Graduation

357 11 0
                                    

'aaaaaaaaaa!!!!!!!!!' pekik banyak orang didepan mading.

'lulus! lulus!!!!' pekik Flo sambil memeluk Fanya dan Zea

'ye ye ye lulus!' ucap mereka bertiga tak karuan rasa gembiranya.

'oke, sekarang pertanyaannya dengan nilai gue segini kira bisa apply dimana?!' tanya Zea kemudian.

'gue sih ga pusing, soalnya langsung kerja ditempat bokap hehehe' jawab Flo sangat enteng

'emang dasar anak babi' umpat Zea

'lo gimana Fan? mau apply dimana? nilai lo paling gede loh diantara kita bertiga' ucap Zea

Fanya menimang nimang lagi keinginannya tempo hari, ia sudah memilih universitas dalam negeri kemarin malam setelah ia guling guling sambil scrolling google tentang kampus kampus ternama di dalam negeri.

'gue belum tau, tapi gue kayanya bakalan apply beberapa sih didalam dan luar' jawab Fanya

'luar kota?' tanya Flo

'negeri' jawab Fanya

'wowwww?!!!! mimpi apaan lo? bukannya kemarin yang kekeh pengen kuliah di dalam negeri lo ya?!' Zea sangat excited mendengarnya.

'Jean yang ngerubah pola pikir gue hehe' jawab Fanya

'boleh juga tuh cowok, pasti hari hari belajar cara mencuci otak manusia' jawab Flo sambil tertawa

'oh iya Jean lanjut kuliah atau kerja jadinya?' tanya Zea kemudian.

'ngelanjutin perusahaan bokapnya di Amerika'

'wowwww jadi CEO kah maniezzz?!!' tanya Flo dengan jurus perjametannya

'i don't know, tanya ke orangnya langsung aja tuh dibelakang lo' Fanya kemudian menunjuk Jean yang berada tepat dibelakang Flo dan Zea

'omg omg, tuan muda Jean sudah datang. tolong gelar karpet merahnyaaaa' Flo langsung mendapat jitakan dari Zea yang sambil tertawa mendengarnya begitu juga dengan Fanya.

'bener bener definisi toa masjid ya si Flo ini' ucap Jean sambil menggeleng.

'lo jadi CEO je?' tanya Zea

'aduh gue gatau jujur aja, ntar kalo udah mulai kerja gue kabarin gue jadi apaan disana' ucap Jean

'widiii.... gaya bener omongan centong sayur dari emas permata' Flo menggoda Jean sambil menyenggol lengannya.

'Flo, Jean kayanya takut deh sama lo' Fanya menimpali sambil tertawa melihat ekspresi Jean yang tampak ingin menjauh dari wanita bernama Flo itu.

'gue kalo jadi Jean juga takut anjir, orang bringas begini nih manusia satu' Zea juga ikut menimpali sambil tertawa

'trus event photography kemarin gimana Je? masa tuan muda ikutan event begitu. kan ga level' ucap Flo menyindir

'gue mutusin undur diri, ada yang kesetanan soalnya kemarin' sambil melirik ke arah Fanya, gadis itu yang merasa ditatap langsung melotot.

Never Be The Same [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang