'ssstt!' Floren memanggil Zea yang duduk bersama Fanya dengan suitan.
Zea yang merasa dipanggil langsung menoleh dan Floren hanya mengucap
'Fanya'Zea kemudian mencolek gadis yang dipanggil itu untuk memberitahunya. Fanya kemudian menoleh dan melihat Floren sedang mengisyaratkan matanya ke arah jendela samping bangkunya.
'ngapain?' tanya Fanya setelah menemukan sesuatu yang ia tangkap dengan matanya di jendela yang dimaksud oleh Floren.
ternyata disana berdiri seorang Jean yang mengisyaratkan ponsel ditangannya. yang berarti Fanya disuruh untuk melihat ponselnya. Fanya menurut dan melihat ke arah ponselnya dimana ada pesan baru dari Jean yang masuk.
'gila lo mau ngerokok di lapangan?!' ucap Fanya namun tanpa suara ke arah jendela dimana Jean berdiri.
Jean hanya menggeleng sambil menunjuk telinganya yang berarti ia tidak dengar apa yang dibicarakan oleh Fanya.
setelah chat itu Jean kemudian pergi dari depan kelas Fanya. Sedangkan Fanya melanjutkan pelajarannya yang kurang 10 menit bel pulang sekolah akan berbunyi.
sebenarnya Fanya masih marah dengan Jean, tapi ia tau kalau Jean adalah manusia yang super nekat sama seperti dirinya. Jadi yasudah ia menurut saja walaupun ia belum sepenuhnya memaafkan lelaki itu.