It's a Dream

823 16 0
                                    

'hold on' pekik Fanya

ia terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersengal sengal. matanya sampai langsung terbelalak lebar sekali saking kagetnya.

'kenapa lo?'

suara itu membuat Fanya menjerit hebat 'AAAAA' gadis itu menarik selimut yang ada tubuhnya untuk berlindung

'ngapain lo disini?!!' gadis itu langsung melontarkan pertanyaan itu kepada lelaki yang tengah mengintipnya di ambang pintu.

'lah?' lelaki itu menjadi bingung dibuatnya.

'siapa yang nyuruh lo pagi pagi kerumah gue?!' Fanya lagi lagi melontarkan pertanyaan.

'dasar bocah freak, jelas jelas ini bukan rumah lo'

'haahh?!!' Fanya malah 2 kali lebih terkaget setelah mendengar kalimat jawaban itu, ia lantas langsung melihat ke arah sekitar yang ternyata benar saja itu bukan kamarnya.

'lo semalem mabuk jadi-

'STOP GAUSA DILANJUT!!!' Fanya malah menghentikan ucapan lelaki yang berniat menjelaskan soal keberadaan gadis itu disini.

ga ga ga gamungkin kan? yang bener aja anjing?!! hatinya menolak keras sesuatu yang sedang ia pikirkan saat ini.

'kita dapet layanan breakfast, tapi karena lo masih tidur tadi jadi gue minta pihak hotel bawain makanannya kesini'

anjingggg, beneran di hotel?!!! Fanya mengacak rambutnya frustasi.

'buruan bangun, abis makan kita langsung check out. nyokap lo nanyain gue mulu daritadi tau ga' lalu laki laki itu pergi meninggalkan Fanya begitu saja yang masih berusaha menolak semua pikiran kacaunya.

'aaa lo goblok banget Fanyaaaaa!!!!!!' umpat gadis itu merutuki dirinya sendiri sambil berguling guling diranjang hotel itu.

•••

Fanya menyendok makanannya dengan tidak semangat, kepalanya masih terasa pening tapi masih bisa ditahan, yang tidak bisa ia tahan adalah pikiran kotornya tentang dirinya dan Jean yang ia sendiri tidak tau apakah mereka benar benar berciuman atau i...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fanya menyendok makanannya dengan tidak semangat, kepalanya masih terasa pening tapi masih bisa ditahan, yang tidak bisa ia tahan adalah pikiran kotornya tentang dirinya dan Jean yang ia sendiri tidak tau apakah mereka benar benar berciuman atau itu hanya mimpi nya saja.

tapi dia santai aja, kaya ga terjadi apa apa. apa emang gaada apa apa? mimpi kali ya? tapi kaya nyata banget?!!

batin dan otak gadis itu seakan berperang didalam sana, bahkan makanan yang berada disendok belum juga Fanya makan.

'Je' panggil Fanya, ia sangat ragu ingin bertanya tapi dirinya harus memastikan hal itu.

'hm?' Jean hanya menyahut deheman sambil tetap memakan makanannya.

setelah ditunggu tunggu Fanya tak kunjung melanjutkan panggilannya malah terdiam cukup lama. hal itu membuat Jean lah yang mendahului gadis itu untuk berbicara.

Never Be The Same [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang