Part 2.4

1.6K 159 6
                                    

Haiii~

Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!

._.

Kini Sunghoon sudah berada di Narita International Airport. Yup, ia sudah di Jepang. Sunghoon sudah mengantongi alamat rumah Sunoo. Entah dapat keberanian darimana, ia sampai menyusulnya ke negeri Sakura ini.

"Arigatou gozaimasu" Ucap Sunghoon pada supir taksi yang telah mengantarnya ke salah satu hotel tempat ia akan menginap.

"Haahhh" Sunghoon rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur hotel yang sudah ia pesan. Lelah sekali duduk di pesawat selama berjam-jam.

Pandangannya menerawang jauh.

'Kira-kira seperti apa ya Sunoo itu? Apa aku pernah melihatnya di sekolah? Aku benar-benar penasaran'

***Please, Look At Me***

Sunghoon berdiri didepan pintu sebuah apartemen. Ia harap ini memang tempat tinggalnya. Sunghoon tak tahu kenapa ia merasa gugup sekarang.

Ia tekan tombol bel dan menunggu beberapa detik. Jantungnya semakin berdegup kencang setelah seseorang membukakan pintu untuknya.

Nampak seorang pemuda mungil dengan mata agak bulat, rambut hitam dengan beberapa anak rambut yang menutupi dahinya, dan kulit seputih susu. Satu hal yang ada di pikiran Sunghoon, manis.

'Apa dia Kim Sunoo yang ku cari?'

Sunghoon bisa lihat mata agak bulatnya itu semakin melebar. Sepertinya dia terkejut akan kedatangan Sunghoon.

"H-halo?" Sapa Sunghoon sambil mengangkat tangan kanannya dan melambai kaku.

Orang di depannya segera mundur dan ingin menutup pintu, namun Sunghoon segera mencegahnya dengan sebelah tangan. Dan terjadilah adegan dorong-mendorong pintu.

"Hey jangan tutup pintunya!" Ucap Sunghoon kesusahan sambil menahan dorongan pintu.

"Apa yang kau lakukan disini?" Pemuda mungil itu sedikit berteriak.

"Aku mencari seseorang. Aku mencari Kim Sunoo!" Jawabnya.

"Untuk apa?" Dia semakin kuat mendorong.

"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan"

"Katakan saja sekarang!"

"Setidaknya biarkan aku masuk untuk bicara dengan benar"

Dan Sunghoon rasakan dorongan pada pintu sudah lenyap. Segera ia buka pintu itu lebar-lebar. Ia temukan pemuda mungil itu menatap kosong ke arah lantai.

"Bisakah aku bertemu dengannya?" Tanya Sunghoon.

Pemuda itu mendongak "Kau sudah bertemu"

'Benarkah? Diakah Kim Sunoo? Aku lupa jika satu sekolah dengan namja ini, atau memang ingatanku yang lemah?'

Sunoo menghela nafas "Masuklah Park Sunghoon" Ajaknya.

Sunoo menyuruh Sunghoon duduk di sofa ruang tamunya.

"Kau mau minum apa?" Tanyanya.

Sunghoon terkekeh "Kau menawariku minum setelah tadi berusaha mengusirku?"

Sunoo hanya mendengus kesal.

"Kalau begitu langsung saja. Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Ucap Sunoo dengan ketus.

Dengan sikapnya yang seperti itu, entah kenapa membuat Sunghoon geli. Sunoo benar-benar manis.

"Aku ingin meminta maaf atas semua kesalahanku padamu. Aku sungguh tidak bermaksud melakukannya. Aku tak tau jika kau...."

"Tak apa" Ia memotong ucapan Sunghoon.

"Ini bukan salahmu. Lupakan saja semuanya. Anggap saja kita tak saling mengenal seperti sebelumnya" Lanjutnya lirih.

Mereka terdiam cukup lama sehingga terasa sedikit canggung. Sampai Sunoo berdiri dari duduknya.

"Jika hanya itu yang ingin kau bicarakan, sebaiknya kau kembali" Suruhnya kembali ketus.

"Kau mengusirku lagi?"

"Pulanglah Sunghoon" Ia berbalik dan berjalan menjauh dari Sunghoon.

"Menurutmu kenapa aku rela datang jauh-jauh dari Seoul kesini?"

Setelah kalimat Sunghoon selesai, pemuda mungil itu membalikkan tubuhnya menghadap kearah Sunghoon.

"Kau pikir aku hanya meminta maaf?"

Dahi Sunoo mengernyit bingung.

Sunghoon berjalan kearah Sunoo. Ia raih kedua tangan Sunoo dalam genggamannya.

"Kembalilah ke Seoul bersamaku" Pinta Sunghoon sambil tersenyum pada Sunoo.

Sunoo hanya diam sambil memandangnya. Sunghoon tatap mata indah Sunoo yang berbinar jernih, sangat cantik.

Tersadar. Sunoo segera melepaskan genggaman Sunoo dan mengalihkan pandangannya.

"Untuk apa kembali? Aku sudah nyaman berada di sini"

"Ku mohon. Kembali dan tinggallah bersamaku" Ucap Sunghoon berhasil membuat Sunoo membulatkan matanya lagi.

"Tolong beri aku kesempatan untuk membayar semua kesalahanku" Lanjutnya.

"Biarkan aku belajar mencintaimu Sunoo"

"Kenapa baru Sekarang Sunghoon? Kenapa baru sekarang kau melihatku? Disaat aku sedang berusaha untuk melupakanmu" Sepasang mata agak bulat itu kini mulai berkaca-kaca.

"Maaf" Sesal Sunghoon lirih.

Sunghoon raih tubuh Sunoo dalam dekapannya. Mengusap surai hitamnya lembut. Pemuda mungil itu semakin terisak.

"Ku mohon. Kembalilah bersamaku"

Sunghoon rasakan ada sepasang lengan membalas pelukannya. Dan perlahan Sunoo menganggukkan kepalanya di dalam dekapannya.

Sunghoon tersenyum senang "Terima kasih"

._.

kkeut!

Semoga suka yeoreobun♡

Please, Look At Me | SunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang