Cerita sebelumnya aku bersama kedua orang tuaku pergi ke kota untuk membeli peralatan ku untuk berlatih.Sepulang dari sana keluargaku berkumpul untuk memutuskan statusku.
Pada akhirnya semuanya menyerahkan keputusan itu padaku, dan akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti kata hatiku.
BAGIAN 1
Setelah aku memutuskan ingin berlatih dengan semuanya, akhirnya keluargaku menyetujuinya.
Dan pada malam setelah itu, keluargaku kembali berkumpul untuk menjadwalkan Kapan masing-masing mereka akan melatihku.
Perlu diketahui bahwa masing-masing dari mereka akan melatihku dengan cara yang berbeda.
Tentunya mereka akan melatihku sesuai dengan tipe mereka masing-masing.
Seperti ibu yang akan melatihku menjadi seorang pendekar pedang, begitu juga akan sesuai dengan cara latihannya.
Atau ayah yang akan melatihku cara memakai sihir, akan berbeda dengan cara latihan yang diajarkan oleh ibu.
BAGIAN 2
Hari pertama aku berlatih.
Orang pertama yang melatihku hari ini adalah ibu.
Latihan pertama ini, ibu akan mengajarkan ku untuk menjadi seorang pendekar pedang yang hebat.
"Baiklah enn, apa kau siap?"
"Em, siap!"
Sebelum latihan, kami melakukan pemanasan terlebih dahulu, seperti peregangan, agar otot-ototku tidak cidera saat latihan nanti.
"Baiklah, pemanasannya selesai"
Kemudian setelah pemanasan, ibuku akan melatih ketahanan fisikku terlebih dahulu.
Hal pertama yang dilakukan adalah berlari.
Kami berlari dari halaman rumah sampai ke sebuah danau didalam hutan.
Selama itu aku terus dipandu oleh ibuku.
............Sesampainya disana, kami lalu beristirahat sejenak.
"Hah...hah....huh, capenya"
"Bagaimana? Ini belum seberapa".
Saat kami mulai berlatih, sikap ibu begitu berbeda. Tidak seperti biasanya dia yang begitu hangat saat didalam rumah. Kali ini dia bersikap tegas layaknya seorang pelatih.
Hal itu mengingatkan ku saat aku masih sekolah dulu.
Guru olahraga ku benar-benar tegas, dia memiliki jiwa militer didalam dirinya, bagaimana tidak kami disuruh berlari 5 kali putaran lapangan sepakbola tanpa henti, sedangkan satu kali putaran itu memiliki jarak sekitar 400 meter di track satu, jika kau bukan tipe orang yang tidak suka olahraga atau tidak pernah, maka sekali putaran saja sudah cukup membuat kakimu keram.
Hanya saja waktu itu masa-masanya aku menyukai dunia olahraga.
Saat itu, olah raga yang paling ku sukai adalah voli.
Dulu aku sering bermain voli sepulang sekolah, biasanya kami selesai sampa sore.
Bahkan dulu kami pernah mengikuti perlombaan olahraga voli antar sekolah, sayangnya kami kalah diperempat final.
..........
Dan sekarang mungkin tubuhku masih muda dan bebanku masih sedikit. menggunakan tubuh ini tidak terlalu sulit bagiku bahkan dengan jarak beberapa km dari rumahku sampai ke sini.
..........
"Baik istirahatnya selesai, kita bersiap!"
"Siap!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[LN]I REINCARNATION : The Life of a Reincarnated Young man
FantasySeorang pemuda meninggal secara mengenaskan setelah menyelamatkan seorang anak yang akan tertimp bongkahan besi, tidak disangka dia akan bereinkarnasi ke dunia lain dan menjalani kehidupan yang berbeda dari kehidupan sebelumnya. Story' by sendiri Il...