1. January

2.2K 64 0
                                    

"Sayang?"

Seseorang memanggil dari pintu kamar yang terbuka. Menampilkan suilet pria berpakaian setelan kameja Armany dengan jas yang masih tergeletak. Jung Jaehyun, pemilik dari sebuah mansion megah di kawasan Alexandre Hills. Seorang CEO dari perusahan pengembangan teknologi No 1 di Negeri Gingseng. Siapa yang menyangkah jika sosok sempurna itu masihlah mempunyai kelemahan dalam mengikat dasinya.

Sampai datanglah seorang istri tercinta, Lee Taeyong yang dinikahinya 25 tahun silam. Aura kecantikan yang masih sama juga perasaan cinta yang tidak berpendar. Bahkan semakin kuat setelah mereka dikaruniai dua orang putra, Mark dan Jeno.

"Kau terlalu sibuk mengurusi kepulangan anakmu sampai tega melupakanku." Gerutunya, walau Sang Istri kini sudah berada di depannya dan mengikatkan dasi untuknya.

"Aku hanya tidak membantumu membenarkan dasi, bagaimana itu bisa disebut melupakan suamiku sendiri?" Sang istri mencubit gemas pipi suaminya, tepat pada dimple favoritnya berada.

"Kau tampak bahagia?" Jaehyun memandang menelisik. Walau setiap hari Taeyong nampaknya akan selalu bahagia dengan keluarga kecil mereka. Tapi sekarang, ia justru melihat istrinya dengan sifat manja yang kini mengalungkan kedua tangan dilehernya.

"Tentu saja, Mark akan pulang hari ini."

Ngomong-ngomong Mark anak pertama mereka akan pulang setelah 3 tahun menyelesaikan kuliahnya di Canada. Itulah mengapa dapur tampak sibuk sejak pagi hari dan membuat kepala keluarga ini merajuk.

"Oh, anak kesayanganmu itu yah?" Jaehyun tampak mencibir sementara Taeyong langsung menyalaknya galak.

"Anakmu juga...!"

"Kau tidak tampak begitu antusias saat Jeno pulang?"

Taeyong memutar mata kesal. Oh ayolah, bagaimana bisa disebut antusias saat jarak sekolah Jeno hanya sekitar 300 meter dari sini. Bahkan anak itu pun lebih memilih naik mobilnya sendiri, menolak untuk menggunakan transportasi umum seperti anak-anak lainnya. Benar-benar anak Jaehyun.

"Aku harus mengadakan meeting pagi ini dan Oh kau lihat berkasku...- Memutus kontak fisik, Jaehyun justru lekas mengambil jasnya dan beralih di ruang kerjanya. Sebuah berkas penting yang ia kerjakan kemarin sampai melewatkan malam panas dengan istrinya.

Sibuk mencari, ia bahkan sendiri lupa bahwa berkasnya sudah ia siapkan di atas tempat tidur sejak tadi. Taeyong lah yang menyadari sekaligus membawanya kepadanya.

"Kau semakin lama semakin mirip Jeno tahu!" Taeyong menyebut bagaimana kelakuan anak bungsunya itu yang selalu lupa dalam menaruh sesuatu. Persis Ayahnya.

"Sialnya, sekarang dia lebih tampan dariku!" Jaehyun terkekeh. Tak perlu diragukan lagi keturunan dari keluarga Jung. Dengan postur tegap ayahnya, juga mata cantik ibunya. Terlebih mereka berdua adalah pasangan serasi dan paling dielu-elukan jaman kuliah dulu.

Jika dilihat dari postur wajah, Jeno memang lebih menyerupai Jaehyun sementara Mark mengambil separuh dari bentuk wajah Taeyong. Hal biasa menjadi candaan dalam mereka berdua, Mark adalah anak Taeyong sedangkan Jeno adalah anak Jaehyun. Tapi tentu saja Taeyong menolak, dua-duanya adalah anaknya. Mana boleh dipisah-pisah begitu.

"Sesekali kau harus bicara padanya Jae, kemarin dia membolos lagi." Sekarang Taeyong justru menyampaikan unek-uneknya tentang kenakalan anak bungsunya itu. Dimana Taeyong yang sering menjadi langganan BK akibat kelakuan Jeno satu itu.

FAMILY STORY (JUNGFAMS) REPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang