Bab 5 : my little poni
"Aku menyukai kamu, tapi kamu malah mencintai orang lain."
- Gabriela.
ʕ'•ᴥ•'ʔ
Motor yang dikendarai Daffa berhenti tepat didepan gerbang rumah Keiza. Gadis itu dengan segera turun dan melepas jaket yang dikenakannya sedangkan Daffa membantunya untuk membuka pengait helm.
Keiza menyerahkan jaket kulit itu segera pada sang pemilik, tak lupa ia juga melepas helm.
"Nih," sodor Keiza pada Daffa.
Daffa menerima jaket itu, langsung dipakai. Sedangkan helm yang Keiza berikan ia tenggerkan ditangan kanannya.
"Makasih traktirannya. Besok gue makin sibuk sama pertandingan. Lo baik-baik ya." Ujar Daffa.
Keiza mendelik. "Kaya Lo orang paling bener aja,"
"Gue cabut, selamat beristirahat putri cantik."
Daffa mulai kembali menyalakan mesin motornya, tak lama ia pergi melesat begitu saja menjauh dari pandangan Keiza. Dengan langkah malas Keiza mulai masuk kedalam rumah. Terdengar suara Tanezha yang tengah berteriak dari lantai atas.
Sudah Keiza pastikan kalau kembarannya tengah bermasalah lagi, sampai-sampai Tanezha terdengar begitu marah malam ini. Dilihatnya William yang tengah terduduk melamun di sofa. Keiza dengan manja datang menghampiri William.
"Papa,"
William langsung menoleh kesamping.
"Baru pulang kamu?" Tanya pria itu dengan suara berat.
Gadis berambut Cepol itu mengangguk. "Dia kenapa lagi, Pah?"
Pria berkepala tiga itu menghembuskan nafas gusar. "Emang cari gara-gara aja dia." Balas William.
Keiza yang mendapat jawaban itu lantas menganggukkan kepalanya saja. Ia pamit untuk pergi ke kamar dan membersihkan dirinya yang sudah terasa sangat lengket.
Langkah Keiza terhenti didepan pintu kamarnya sendiri. Terdengar suara tangisan Leiza dari dalam kamar disebelahnya. Tapi Keiza tidak mau repot-repot untuk mengetahui apa yang saudari kembarnya itu lakukan hingga Tanezha sebegitu marahnya.
Si gadis Cepol memilih untuk menyibukkan dirinya didalam kamar seorang diri.Disisi lain, Leiza yang mendengar suara pintu kamar sebelahnya tertutup itu mengulas kan senyum getir. Setidak peduli nya kah keluarganya pada tubuh kecil ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hahaha : Izinkan aku menangis
Novela Juvenil- Ketika ikhlas adalah bohong - Apa perempuan gila seperti aku pantas untuk dicintai? -Leiza Aku mencintai kamu sederas hujan, tapi kamu malah berteduh untuk menghindar. -Naoki Aku tidak ingin melihat dunia yang didalamnya tidak ada kamu. -Keiza Ora...