Sesampainya di kantin dia menyusuri pandangannya mencari keberadaan Evan dan tersenyum senang melihat Evan yang melambaikan tangannnya padanya.
"Kalian kok, misah makannya sama teman-teman kalian?" Tanya Nathan
"Gapapa sesekalikan, nggak harus gabung juga sama mereka"
"Bangku dekat mereka juga sudah terisi semua" jawab Brian
"Benaran, nggak gara-gara Lio kan?" Tanya Lio dan dibalas gelengan oleh mereka.
"Syukur deh kalau gitu" ucap Nathan tersenyum senang
"Lo mau pesan apa, biar abang pesanin" ucap Andre pada Nathan
"Lio pesan sendiri aja bang"
"Lo duduk aja, nasi goreng mau?" Tanya Andre
"Boleh deh bang, makasih ya"
"Sans aja" ujar Andre tersenyum dan mengelus rambut Nathan.
Nathan memperhatikan meja Arya dan yang lainnya, sampai tatapannya bertemu dengan Arya dan tak berselang lama Arya memutuskan tatapan mereka karena kedatangan Alvin.
"Lo kemana aja selama ini?" Tanya Brian
"Katanya ada misi untuk membasmi kejahatan" ucap Evan
"Misi?" Tanya Brian heran
"Lio bercanda bang, yakali ucapan Lio benaran" kekeh Nathan
"Jadi lo kemana hmm?" Tanya Evan serius
"Hmm Lio sebenarnya sakit bang" jawab Nathan
"Sakit kenapa?" Tanya Brian
"Waktu pulang sekolah hari itu, ada preman yang malak Lio"
"Tapi karena Lio nggak ada duit, mereka malah mukul Lio" alibi Nathan membuat mereka kaget.
"Tapi lo gapapa kan?" Tanya Brian
"Gapapa, cuma hampir mati aja hehe" cengir Nathan
"Jangan bercanda Lio, kami serius" ujar Evan menatap Lio datar
"Maaf, tapi Lio benaran gapapa kok bang" jawab Nathan memaksakan senyuman sehingga terdengar helaan nafas kasar dari Evan
"Coba abang liat lukanya" ucap Evan
"T-tapi bang.."
Evan menghiraukan ucapan Nathan dan menyibakkan seragamnya dan betapa kagetnya mereka ketika melihat badan Nathan yang penuh memar itu. Nathan langsung menutup tubuhnya lagi takut orang lain melihat lukanya.
"Itu parah banget Lio, kita ke rumah sakit aja ya?" Kaget Brian
"Nggak usah bang, Lio udah berobat kok"
"Untung aja ada orang baik yang nolongin Lio hari itu" ucap Nathan mengarang cerita
"Anjir hebat juga ya gue" bangga Nathan walaupun sebenarnya sedikit merasa bersalah karena berbohong
"Tapi lo harus dirawat Lio" ujar Evan dan dibalas gelengan oleh Lio
"Gapapa bang, Lio mana ada biaya untuk dirawat"
"Kita akan biayain lo" ujar Brian, tapi lagi-lagi dibalas gelengan oleh Lio
"Lio nggak mau merepotkan kalian" ucap Lio tersenyum
"Tap.."
"Kenapa?" Tanya Andre melihat ekspresi teman-temannya yang terlihat serius.
"Yee akhirnya makanan Lio datang juga" ucap Nathan bersemangat berharap itu bisa mengalihkan perhatian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathan (End)
किशोर उपन्यास(Baca dulu "Alvino Keano" supaya paham alur cerita ini) Apa jadinya Nathan Xander Anggara bertransmigrasi ke tubuh seorang pemuda culun yang selalu di bullynya dan memiliki nama yang sama dengannya, Nathan Adelio. Yuk simak ceritanya...