10

410 70 4
                                    

Tim Taka, yang sedang melompat dari dahan pohon ke pohon lain bergerak cepat. Sasuke yang memimpin di depan terlihat tidak sabaran untuk tiba ke tempat tujuan yang selalu menghantui kepalanya. Karin, Sui dan Jugoo terlihat sedikit tertinggal di belakang mereka saling menatap satu sama lain karena tingkah Sasuke yang sudah tidak terkontrol, Sui melirik Jugoo yang dibalas dengan gelengan, mereka tidak mengerti apa yang merasuki si bungsu Uchiha ini.

Saat pagi tiba Sasuke langsung memerintah untuk bergerak cepat tapi ia tak mengatakan apapun pada rencananya, alhasil mereka hanya mengikuti Sasuke yang seperti sedang mengejar sesuatu. Karena tidak tahan dengan hal yang tak pasti, Sui mengejar Sasuke yang sudah lumayan jauh, Jugoo dan Karin hanya mengikuti di belakang.

"Sasuke!" Teriak Sui lantang namun tak digubris oleh sang pemilik nama.

"Sasuke! tunggu sebentar. Kita akan kemana?" Sui mengeluarkan pertanyaan yang dari tadi ia tahan.

Sasuke hanya melirik sebentar, ia langsung meloncat kebawah dan berhenti di tanah berumput. Sui, Jugoo dan Karin juga berhenti sambil menatap Sasuke penasaran. Mereka benar-benar heran apa yang direncanakan oleh pemimpin Taka ini.

"Kita ke Konoha"

Sui, Jugoo dan Karin merespon kaget, mereka kembali menatap satu sama lain atas keputusan Sasuke.

"Sasuke apa kau yakin? Konoha?" Sui tidak menyangka mereka akan pergi kesana. "Bagaimana pembalasan dendam mu? Anggota Akatsuki tidak mungkin ada di sana" timpalnya lagi. Ia benar-benar tak percaya dengan rencana Sasuke. Ke desa Konoha? Yang ada mereka akan langsung di tangkap dan atau parahnya di beri hukuman berat.

"Kita akan menyusup diam-diam"

Sui yang terlihat akan membantah harus diurung karena tatapan tajam Sasuke.

"Turuti perintahku, aku yang memimpin di sini" Setelah itu Sasuke langsung melompat kembali ke dahan pohon dan melanjutkan perjalannya yang terhenti.

Jugoo langsung menyusul dan di ikuti oleh Karin, Sui hanya bisa mengacak surainya kesal dan menggerutu atas tindakan Sasuke.

***

Sakura dan Naruto sedang berada di lapangan besar yang terletak jauh di dalam hutan, mereka sedang melakukan latihan biasa sekaligus mengasah kembali kemampuan Sakura yang sudah mulai terbentuk. Sakura lumayan takjub karena ia bisa menguasai beberapa jutsu, ia juga memiliki pukulan maut andalan yang bisa membuat setengah dari lapangan hancur, selain itu ia juga sangat ahli dalam dunia medis. Naruto pernah menceritakan bahwa Sakura mampu membuat ramuan penawar racun Kankuro yang bahkan tidak bisa dibuat oleh ninja medis lain.

'Sepertinya aku memang ditakdirkan untuk menjadi dokter' Pikir Sakura bangga atas kemampuan hebat yang dimilikinya di masa ini.

Setelah satu jam lebih berlatih, mereka akhirnya beristirahat di bawah naungan pohon besar, Naruto membaringkan tubuhnya lelah karena ia juga berlatih keras untuk memperkuat kekuatannya.

"Sakura-chan benar-benar hebat. Hanya beberapa hari saja Sakura-chan sudah bisa menguasai kembali beberapa jutsu, bahkan sepertinya pukulan Sakura-chan semakin kuat" Takjub Naruto sambil menatap Sakura berbinar.

"Sakura-chan, apa selama latihan ingatanmu perlahan pulih?" Tanya Naruto sambil menegakkan tubuhnya dan menatap Sakura penasaran.

Sakura yang mendapat pertanyaan itu hanya diam dan tak tau harus meresponnya bagaimana. Ingatannya tidak hilang tetapi jiwanya saja yang terdampar ke masa lalu. Membicarakan tentang jiwa ia menjadi penasaran dengan jiwa Sakura di masa ini, apa dia terdampar juga ke tubuhnya di masa depan?.

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang