Pagi ini Sakura sudah berada di dalam ruang kantor Hokage bersama Naruto dan rekan tim lainnya yang belum ia tau siapa namanya. Senju Tsunade yang menjabat sebagai Hokage ke-lima sekaligus dokter yang merawat Sakura saat di rumah sakit menjelaskan misi mereka hari ini, yaitu mengawal petinggi di desa seberang, desa kusagakure yang akan berkunjung ke desa konoha dan membicarakan tentang kerja sama antar kedua desa tersebut.
"Baiklah, sekarang kalian jalankan misi ini. Dan untuk mu Naruto kau harus membimbing Sakura dalam misi ini karena ingatannya belum pulih total." Titah Tsunade dan menatap Naruto tegas.
"Baik, nek!" cengir Naruto.
'kenapa dia semangat sekali' batin Sakura menatap Naruto bingung.
"Kalian boleh keluar"
Tim 7 pun keluar dari ruang kantor hokage dan mulai berjalan menuju gerbang untuk memulai misi mereka.
***
Sekarang Naruto, Sakura, Sai, dan Yamato yang selaku menjabat sebagai kapten tim berada di depan gerbang desa.
"Yosh! sebelum kita menjalankan misi, aku ingin memperkenalkan kalian dulu kepada Sakura-chan" Naruto tiba-tiba berkata lantang sehingga Sakura yang berjalan di sisinya tersentak kaget.
Yamato hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Naruto sedangkan Sai hanya mengeluarkan senyum palsu sambil menatap Sakura.
'senyumnya menyeramkan' Sakura menatap ngeri Sai yang masih tersenyum pada Sakura.
"Sakura-chan, kenalkan ini kapten Yamato dia merupakan ketua tim 7, kau bisa memanggilnya kapten Yamato" Tunjuk Naruto pada Yamato yang tersenyum ramah pada Sakura.
"Dan di sebelah kapten Yamato adalah Sai, rekan kita di tim 7" Tunjuk Naruto pada seorang pemuda berkulit pucat yang masih tersenyum pada Sakura.
"Hai, Jelek" Sai tersenyum dengan santainya. Sakura yang awalnya ingin membalas dengan senyuman manisnya sontak terhenti dan menatap Sai kesal karna panggilan dari pemuda tersebut.
"Sakura jangan dimasukkan ke dalam hati, Sai memang seperti itu sifatnya. Sebelum kau amnesia kau sudah terbiasa dengan perkataannya itu" Yamato yang sadar bahwa Sakura akan marah langsung angkat bicara. Ia takut jika Sakura akan melayangkan pukulan mautnya pada Sai. Jadi untuk menghindari itu ia berbohong sedikit tentang Sakura yang terbiasa dengan ucapan Sai.
"HEH! Sejak kap-"
Belum sempat Naruto melanjutkan sanggahan untuk perkataan kaptennya, Yamato langsung mengeluarkan tatapan tajam khas miliknya sehingga Naruto terdiam dan menatap Yamato takut.
Sakura yang menyaksikan tatapan tajam Yamato pun juga ikut bergidik takut.
"Baiklah, sebaiknya kita memulai misi ini" Yamato pun mulai tersenyum ramah saat melihat ekspresi takutnya Naruto, Yamato mulai berjalan memimpin perjalanan disusul oleh Sai, setelah itu Naruto pun juga menyusul sambil menggerutu.
Dan Sakura hanya bisa terdiam cengo melihat perubahan ekspresi cepat kapten di timnya dan ia juga menyusul dengan berlari kecil agar tidak tertinggal di belakang.
Selama diperjalanan Sakura menatap pohon-pohon yang ada di samping kiri-kanannya terkejut. Selama ia hidup baru kali ini Sakura melihat pohon-pohon besar yang menjulang sangat tinggi, pohon di desa ini seperti pohon raksasa dimata Sakura.
Saat ia sedang terkagum melihat pohon disekelilingnya, Sai yang tidak sengaja melihat Sakura yang asik menatap pohon mulai tersenyum.
"Kau seperti tidak pernah melihat pohon saja, Sakura" ucap Sai sambil tersenyum palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond
Fantasybagaimana jadinya di saat kau akan hampir kehilangan nyawa tetapi kau malah terbangun di tempat yang tidak pernah kau sangka?