3

867 101 0
                                    

Saat Sakura ingin menjawab, ia merasa seperti ada sinar cahaya yang menyilaukan dari sebelah kiri. Saat Sakura menolehkan kepalanya ia terdiam kaku dan membelalakkan matanya kaget. Dan suara klakson pun berbunyi sangat keras.

BRAKK!!

Sakura yang tidak bisa mengelak dari mobil truk yang melaju di sebelah kirinya, alhasil truk tersebut menabrak mobilnya dengan keras. Mobil itu terguling beberapa kali dan saat mobil itu berhenti posisi mobil tersebut terbalik dengan keadaan ban mobil yang masih berputar dan mengeluarkan asap. Keadaan Sakura sangat mengenaskan. Kepala, hidung dan telinganya mengeluarkan banyak darah. Ia tidak bisa menggerakkan badannya. Sakura hanya bisa mendengar suara sayup-sayup dan setelah itu pandangannya berubah menjadi gelap.
.
.
.
.
.

Levi yang sedang mengebut mulai memelankan laju motornya saat melihat panjangnya macet di depan sana. Ia melajukan kembali motornya untuk melihat apa penyebab kemacetan tersebut. Saat sudah ada di dekat lampu lalu lintas, Levi menghentikan motornya dan membelalakkan mata saat melihat mobil yang tidak asing di depannya dengan kondisi yang sudah terbalik.

"SAKURA!!" teriak Levi dan mulai meninggalkan motornya di tengah jalan. Levi berlari dan mulai membuka pintu kemudi tetapi ia tidak bisa membukanya karna Sakura menguncinya.

"SIAL!!" umpat Levi, saat ia tidak bisa membuka pintu mobil sakura. Levi melihat sekeliling dan menemukan sebongkah batu besar. Ia bergegas mengambil batu itu dan mulai menghantamnya dikaca jendela kemudi itu.

"SIAL SIAL SIAL!!" umpat Levi lagi saat ia mencium bau bensin, dan ia bisa menebak bahwa sebentar lagi mobil Sakura akan meledak. Levi mulai menghantam batu itu kuat sehingga kaca jendela mobil Sakura pecah. Levi mulai menyingkirkan kaca-kaca yang masih menempel di jendela dan mulai mengeluarkan Sakura dari mobil.

DUARR!!

Saat Levi sudah agak menjauh. Mobil sakura meledak dan terbakar dengan api uang besar. Levi membaringkan Sakura dan memangku kepala Sakura dipahanya

"Sakura! Sakura bangunlah!" ucap Levi saat melihat sakura yang tidak sadar.

"APA YANG KALIAN LIHAT?! TELFON AMBULANCE CEPAT!!" bentak Levi saat ia menjadi tontonan gratis oleh orang-orang yang melihat kejadian tersebut.

"Tenanglah anak muda, ambulance sebentar lagi datang" balas seorang pria tua saat melihat wajah khawatir Levi.

"Sakura bertahanlah, aku mohon" ucap Levi sambil mengusap pipi sakura yang sudah bersimbah darah.

"Astaga! Sakura!!" teriak Ino saat melihat keadaan Sakura yang mengenaskan dipangkuan Levi. Ia berlari dan terduduk tiba-tiba melihat keadaan sahabatnya. Sam yang menyusul Ino pun terkejut melihat keadaan Sakura dan mulai memeluk Ino yang sedang menangis dengan keras.

Tidak lama terdengar suara ambulance dan pemadam kebakaran. Sakura segera di bawa ke rumah sakit dan membiarkan petugas pemadam kebakaran untuk meredakan si jago merah yang menyelimuti mobil Sakura.

***

Rumah Sakit

Terdengar suara langkah kaki cepat yang menggema di sepanjang lorong. Pria itu belok ke kanan menuju ruang UGD. Saat akan sampai ia melihat Ino yang sedang menangis di dalam pelukan seorang pria dan ia juga melihat sesosok pria satu lagi yang sedang duduk dan menundukkan kepalanya.

"Bagaimana keadaan Sakura?" tanya Sasori saat sudah sampai di depan ruang UGD.

"Kak Sasori, hiks...." ucap Ino saat melihat kakak sakura di depan matanya.

"Ku tanya sekali lagi, bagaimana keadaan sakura" tanya Sasori lagi dengan nada khawatir.

Levi yang awalnya diam pun mulai angkat bicara.

"Kami tidak tau keadaannya bagaimana, tapi lukanya sangat parah" balas Levi dan memelankan suaranya diucapan terakhir.

Setelah itu terlihat sinar lampu yang awalnya berwarna merah berganti menjadi warna hijau, bertanda operasi sudah selesai. Levi, Ino, Sam, dan Sasori yang berada di depan ruang operasi pun langsung mulai menuju ke depan dan melihat dokter yang keluar dari ruang operasi.

"Keluarga pasien?" tanya dokter saat ia di kerubungi oleh teman dan kakak Sakura.

"Saya kakaknya" balas Sasori dan maju selangkah.

"Operasi berjalan lancar. Walaupun tadi terjadi pendarahan, bagian kepala pasien terbentur dengan sangat keras, dan bagian kaki dan tangan sebelah kirinya patah dan mungkin pasien akan mengalami koma" jelas dokter kepada Sasori.

Badan Sasori pun lemas saat mendengar penjelasan dokter tadi. Ino pun makin terisak saat mengetahui keadaan sahabatnya. Levi menundukkan kepalanya dan menahan air mata yang akan keluar. Melihat keadaan yang sedang berduka pun dokter mulai memberikan kata-kata semangat dan mulai undur diri, setelah dokter pergi ranjang sakura pun mulai di bawa ke ruang rawat inap. Melihat keadaan adiknya yang sangat memprihatinkan Sasori pun menyandarkan tubuhnya dan mulai merosot ke bawah di atas lantai.

***

Terlihat seorang gadis cantik yang terbaring di atas rumput. Angin sepoi-sepoi pun membuat beberapa bunga Sakura mulai bergerak dan lepas dari pohonnya. Bunga Sakura pun bergerak mengikuti arah angin itu dan berhenti di atas pipi sebelah kanan si gadis yang terbaring di atas rumput tadi. kelopak mata si gadis pun mulai bergerak dan mulai terbuka, dan terlihatlah sepasang mata emerald cantik yang sangat serasi dengan rambut pinknya yang seperti bunga Sakura.

Si gadis pun mulai mendudukkan tubuhnya dan melihat sekeliling, ia merasa bingung dengan sekelilingnya yang terasa asing, si gadis mulai berdiri dan mengedarkan penglihatannya.

"Ini dimana?" ucap seorang gadis rambut pink yang bernama Haruno Sakura.

Sakura

Sakura pun melihat sekeliling saat ia mendengar seseorang yang memanggilnya, ia mulai melangkah untuk mencari tahu siapa yang memanggilnya tadi.

Sakura

Lagi, sakura mendengar panggilan itu lagi tapi ia tidak melihat seseorang yang ada di sana.

"Siapa di sana?" teriak Sakura saat ia tidak mendengar suara panggilannya lagi. Sakura mulai menghentikan langkahnya dan sekarang ia tidak tau mau melakukan apa di tempat asing ini.

Sakura

Sakura mendengar suara panggilan lagi dan ia mulai kesal karena ia tidak tau siapa yang memanggilnya. saat sakura akan membalikkan tubuhnya ke tempat ia terbangun tadi, ia melihat sebuah cahaya berwarna putih, karna penasaran Sakura mulai mendekat ke cahaya putih tersebut.

Saat ia sudah di depan cahaya itu Sakura menjulurkan tangannya untuk menyentuh cahaya putih tersebut, dan ia merasa tubuhnya tertarik ke dalam cahaya putih itu dan pandangan sakura mulai gelap dan ia pun tidak mendengarkan suara-suara yang memanggilnya tadi.

~~~

TBC.

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang