9

385 56 5
                                    

Holla👋🏻

Maaf ya telat banget updatenya. Keterusan ga buka wattpad jadi lupa sama cerita yang masih nganggur 💆

So, happy reading

~~~

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 malam dan Sakura belum juga memakan apapun dari tadi. Ia menatap isi kulkas dengan nanar karena tidak mendapatkan bahan makanan sedikit pun disana, akhir-akhir ini ia terlalu fokus untuk menjalankan misi hingga lupa untuk memasok makanan di kulkasnya sendiri.

Sebenarnya Sakura ingin sekali keluar dari kamar apartemen dan segera mencari makanan. Tapi sayang, ia masih belum berani jika harus keluar sendiri, dia masih belum hapal betul jalanan di desa ini.

Setelah berpikir cukup lama, dan perut yang terus mengeluarkan suara. Akhirnya Sakura mulai beranjak dan segera keluar dari kamar apartemennya

"Terserah lah, yang penting aku tidak mati kelaparan di sini."

***

Matanya langsung berbinar cerah saat melihat stand makanan lezat yang berjejer rapi di sepanjang kiri dan kanan jalan. Untunglah ia masih menyimpan uang dari hasil misinya yang lalu sehingga ia tidak perlu takut untuk membeli banyak makanan.

Setelah cukup berbelanja, Sakura mulai melangkah menuju apartemen, ia sudah tidak sabar lagi untuk mencicipi satu persatu makanan yang dibeli.

Di tengah perjalanan entah kenapa Sakura merasa bahwa ada yang sedang mengawasinya. Ia menatap sekeliling untuk memastikan bahwa dugaannya salah, walaupun keadaan di malam hari cukup ramai tapi tetap tidak bisa menghilangkan perasaan gelisahnya.

Sakura yang mulai tidak nyaman mempercepat langkahnya. Saat akan berbelok ia tidak sengaja menabrak seorang pria sangat kuat sehingga membuat tubuh mungilnya hampir terjatuh ke belakang, namun langsung ditahan oleh pria tersebut dengan menarik lengan Sakura hingga tubuh mereka hampir menempel.

Sakura sontak kaget dengan kejadian yang berlangsung sangat cepat, ia menjauhkan tubuhnya dan segera membungkuk minta maaf. Namun, setelah lumayan lama membungkuk pria itu tidak memberikan respon apapun, karena penasaran Sakura perlahan menegakkan tubuhnya dan saat akan menatap wajah pria itu, kepalanya langsung menoleh saat mendengar ada yang memanggilnya dengan keras dari arah belakang sehingga ia juga refleks membalikkan badan menuju sumber suara.

"Ino?" Sakura bergumam kecil saat melihat Ino berlari ke arahnya.

"Kau dari mana saja? Aku ke apartemen mu tadi tapi kau tidak ada di sana" ucap Ino membungkuk kelelahan sambil mengatur nafas. Sepertinya ia mencari Sakura dari tadi.

"Aku keluar untuk membeli makanan" balas Sakura sambil menatap Ino kasihan, jika saja Sakura mempunyai air ia pasti sudah memberinya langsung pada Ino.
Ino yang sudah mengatur nafasnya mulai berdiri tegak dan menatap Sakura kesal.

"Lain kali kalau kau ingin keluar tunggulah sebentar di kamarmu Sakura, setiap malam aku pasti akan kesana untuk menemuimu" Ino langsung mengeluarkan kekesalannya dari tadi, ia sudah berkeliling untuk mencari sahabat merah mudanya itu karena khawatir tidak menemukan Sakura di kamar apartemennya. Ia hampir saja akan ke kantor Hokage untuk melaporkan 'hilang nya' Sakura.

"Jangan merepotkan dirimu Ino, aku bisa melakukannya sendiri"

"Aku hanya khawatir kalau terjadi sesuatu padamu, ingatanmu belum sepenuhnya pulihkan" balas Ino tidak mau kalah.

Sakura menghela nafasnya lelah, mau Ino di masa ini ataupun masa depan, ia tidak akan mau kalah kalau sedang berdebat dengannya.

'bagaimana reaksinya kalau aku bukan Sakura yang ia kenal' batin Sakura sambil menatap Ino.

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang