4

903 101 1
                                    

Di sebuah ruang kamar inap rumah sakit. Sakura terbaring dengan lemah, tangannya terdapat infus dan juga sebuah perban yang mengelilingi bagian kepala. Tidak lama terdengar suara pintu terbuka dan masuklah seorang pria berambut pirang jabrik dan memiliki 3 garis dikedua pipinya seperti kumis kucing, dan di sebelah pria tersebut terdapat seorang gadis berambut pirang yang diikat ponytail serta poni yang menutupi matanya sebelah. Kedua orang tersebut langsung berdiri di samping ranjang kiri dan menatap sendu Sakura yang masih memejamkan matanya itu.

"Kapan Sakura-chan bangun? sudah 3 minggu dia tidak sadar" Naruto, si pria berambut pirang jabrik bertanya pada Ino, si gadis berambut pirang di sebelahnya.

"Aku juga tidak tau. Tsunade-sama bilang Sakura tidak sadar karna benturan dikepalanya yang sangat keras" balas Ino yang masih menatap Sakura sendu.

Naruto yang masih menatap Sakura tidak sengaja melihat pergerakan kecil dijari kelingking dan itu membuat Naruto kaget dan tersenyum senang.

"Ino jari Sakura bergerak!" tunjuk Naruto ke jari sakura dengan semangat. Ino yang juga melihat pergerakan kecil itu pun mulai bergegas keluar untuk memanggil Tsunade - dokter yang merawat Sakura.

"Sakura kau dengar aku?!" riang Naruto dan mencoba memanggil Sakura lagi.

Terlihat kelopak mata Sakura yang terbuka dan mengerjapkan matanya saat cahaya menyilaukan menyapa indra penglihatan. Saat sudah bisa melihat dengan jelas Sakura menatap langit kamar dengan bingung, saat ia menoleh ke sebelah kiri ia mengernyitkan dahinya. siapa? batin Sakura saat melihat seorang pria yang menatapnya gembira.

Tidak lama muncul lah Ino dan Tsunade. Naruto mulai mundur dan memberikan ruang untuk Tsunade memeriksa Sakura. setelah selesai memeriksa, Tsunade tersenyum senang menatap Sakura.

"Syukurlah kau sudah sadar" Tsunade mulai mengecek infus Sakura. Sakura yang baru sadar pun masih mengernyit bingung, Ino yang berdiri di sebelah kanan ranjang Sakura menatap khawatir. Pasalnya, Sakura mengernyitkan dahi dan ia masih mengira Sakura sedang menahan sakit.

"Ada apa? apa kepala mu sakit?" Ino menatap kepala sakura yang diperban khawatir. Sakura bangun untuk duduk dan dibantu oleh Tsunade.

"Ino?" suara serak Sakura keluar, Ino mengambil air putih di nakas dan diberikan kepada Sakura. Sakura menerima gelas itu karna tenggorokannya terasa sakit. Setelah air minum tandas, Ino mengambil gelas ditangan Sakura dan meletakkannya kembali di nakas.

"Kepala mu masih sakit?" Ino mulai bertanya lagi dan dibalas gelengan oleh Sakura. Sakura menatap sekelilingnya bingung dan mulai menatap Ino lagi.

"Aku di mana?" Sakura menatap Ino, ia sangat asing berada disekitar nya dan ia juga menatap bingung dua orang yang berdiri di sebelah kirinya.

"Kau di rumah sakit, 3 minggu lalu kau jatuh ke jurang dan kepala mu terbentur batu dengan keras" jelas Ino melihat raut bingung Sakura.

Sakura masih mengernyitkan dahinya. Bingung. Ia mulai menggali ingatan, apa yang membuatnya terbaring di rumah sakit, setelah lama berpikir ia mulai mengingatnya. Sakura ditabrak oleh truk saat ia ingin menuju ke mansion Levi. Tapi kenapa Ino bilang aku jatuh dari jurang? batin Sakura.

"Sakura-chan, ada apa?" Naruto penasaran melihat Sakura yang seperti kebingungan.

"Kau siapa?" Sakura menatap naruto bingung. Ia tidak mengenal pria yang memanggilnya dengan nada akrab itu.

"Tunggu dulu. Aku ada di Jepang?" sakura mulai menatap Ino meminta jawaban. Pasalnya ia mendengar pria yang memanggilnya tadi berbahasa Jepang tidak bahasa Prancis.

"Tentu saja kau di Jepang" sekarang giliran Ino yang bingung, kenapa sahabatnya ini bertingkah sangat aneh?. Ino mulai menatap Tsunade, ia bertanya kenapa Sakura seperti itu, lewat tatapannya. Tsunade yang mengerti pun mulai bertanya dengan perlahan.

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang