-01. solar

3K 209 23
                                    

"Lar.. lu tau ga tipe ceweknya Gempa?"

"Hah? ya.. nggak tau, sih. Tapi, katanya Gempa pengen dapet jodoh yang sekiranya sama kayak dia."

"Oh..."

"Emang kenapa, dah? ... Oh! jangan jangan lu suka, ya?"

"Iya, kenapa?"

"Biasanya cewek bakal sok jual mahal, lu agak beda, ya."

"Kan orang emang beda beda, Lar. Tapi, jangan kasih tau siapa siapa, loh."

"Yoi, tapi serius lu suka sama dia?"

"Ya, iyalah. Kenapa, sih?"

"Nggak, cuman ... lu tau sendiri, kan?"

"..."

Perempuan itu berfikir, fakta memang menyusahkan. Ia benci ketika di anggap berbeda, dengan pembicaraannya dengan sang lelaki ini, membuatnya mendapat ide.

"Yaudah, lu bantu gue sama Gempa. Sebagai orang dalem."














──────────────────
☪⋆。˚┊˚✩ ┊












"Julukan gue udah kayak kang dukun anjir, jelek banget, ganti ganti!"

"Ada kesan misterius gitu, bagus kok."

".... Terserah, [Name]."

—————

Kala itu, gadis bernama [Name]. Mengalami hari yang benar benar membuatnya sibuk dengan diri sendiri.

Karena sahabatnya—Solar. Yang sudah menikah duluan, alias mendahuluinya. Kan, rasanya di tinggal nikah sahabat, serasa di hianati gitu.

Walau memang, hubungannya dengan lelaki yang di suka itu belum mengalami perkembangan, tetapi Solar sendiri masih mengingat janjinya. Memang, cuma kebelet nikah aja dia. Pikir sang gadis.

"Ah ... aku nggak suka ini, sih. Tapi demi Gempa, mungkin aku bakal pake ini dulu."

"Demi.. Gempa."

Benar, semenjak rasa suka dan rasa tidak suka menyelimuti dirinya. [Name], mulai kehilangan kepercayaan dirinya lagi.

"Hahaha ... emangnya Gempa siapa, ya? sampe aku begini..."

"... Oh, iya. Gempa, orang yang aku suka."

Gadis itu berada di kamarnya, sambil menatap dirinya sendiri di cermin. Terlihat aneh, itu yang biasa orang orang sekelilingnya katakan. Ia benci, omongan begitu. Tapi, jika di fikir kembali, dirinya pelan pelan terhasut juga.

"Tapi ... aku bakal bisa sama dia nggak, ya?"

Gadis itu pun, melepas kembali pakaian yang sebenarnya tidak ingin ia kenakan. Lalu, menggantinya dengan pakaian yang ia suka.

Sekali lagi, dirinya meratapi diri di cermin. Mula mula, awalnya dia tersenyum pekat, mengagumi dirinya.

Lalu, saat di fikir lagi, raut wajahnya berubah menjadi murung kembali.

orang dalem. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang