Keesokan harinya mereka sepakat untuk mengikuti lo'ak pergi yang selalu pulang terlambat belakangan ini
Mereka mengikuti lo'ak secara diam diam dari kejauhan dan tentunya tanpa di sadari oleh lo'ak
Tak lama kemudian lo'ak berhenti berenang, lalu mereka bersembunyi di balik balik terumbu karang
Dapat di lihat lo'ak dan tulkun, payakan. Mereka sedang berkomunikasi di dasar laut dengan lo'ak yang menggunakan bahasa isyarat
Lalu tiba tiba saja payakan membuka mulut nya dengan lebar dan lo'ak masuk ke dalam mulut payakan setelah di rasa payakan bahwa lo'ak sudah masuk dengan secara perlahan ia menutup kembali mulutnya
Tiseana, tsireya, neteyam, ao'nung, dan juga rotxo melihat apa yang di lakukan oleh lo'ak secara seksama, sampai saat payakan menutup mulutnya dengan keadaan lo'ak yang ada di sana neteyam ingin maju
Namun ia di tahan oleh tiseana yang menahanya dengan menggenggam tangan neteyam sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan
Kembalinya mereka ke desa entah bagaimana dan apa yang terjadi, kini sekarang dapat kita lihat dimana ronal membawa mereka mengikuti tonowari kedalam rumah nya
"Kalian membiarkan ini?"
"Kalian membiarkan dia untuk menjalani hubungan dengan mahluk yang terasingkan!?" Ujar ronal sambil menunjuk lo'ak dengan perasaan yang marah
"Tsireya" Panggil tonowari
"Kau membuatku kecewa putriku..." Ucap tonowari, yang membuat tsireya menggeleng pelan dan menahan tangisannya yang ingin ia keluarkan
Tiseana yang melihat itu ia merasa iba, tiseana yang berada di samping tsireya langsung memeluk tsireya dan menepuk nepuk punggung nya sambil mengucapkan kata kata penenang untuk nya
Ingin sekali dia membela sahabatnya, tsireya. Namun ia sadar ia sedang berhadapan dengan siapa
"Dan kau..."
"Putra kesatria hebat yang sudah di ajari dengan baik" Ucap tonowari sambil menunjuk ke arah lo'ak
"Payakan sudah menyelamatkan nyawaku sir, kau tidak tau dirinya" Ucap lo'ak dengan nada yang sedikit pelan
"Lo'ak no..." Ucap tsireya
"Duduk" Perintah Tonowari membuat lo'ak mengikuti apa yang di perintahkan oleh tonowari
Melihat masih ada yang berdiri tonowari pun mengatakan hal yang sama dengan tegas dan itu berhasil membuat yang lainnya duduk
"Dengarkan kata kata ku, nak...
Pada hari lagu pertama tulkun saling bertarung satu sama lain
Merebut wilayah demi pembalasan, namun pada akhirnya mereka sadar meyakini bila membunuh apapun pembenaran nya, itu hanya akan menyebabkan pembunuhan semakin banyak
Jadi semua bentuk pembunuhan dilarang ini adalah aturan para tulkun.... Dan payakan adalah seekor paus pembunuh maka dari itu ia......
Diasingkan" Jelas tonowari
"Sorry sir, tapi kau keliru" Ucap lo'ak yang masih berpegang teguh pada keyakinannya terhadap payakan
"Lo'ak!" Panggil neytiri dengan maksud supaya lo'ak berhenti untuk berbicara lebih banyak lagi di hadapan kepala suku metkayina
"Ingat kau sedang berbicara dengan olo'eyktan" Ucap neytiri dengan nada yang sedikit ada penekanan
(Olo'eyktan = kepala suku/ketua suku)
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE YOU NETEYAM- THE WAY OF WATER (NETEYAM X READER)
Fanfiction"Aku tidak pernah membayangkan kalo aku akan mati...." Lirih seorang gadis yang sedang sekarat Kisah ini menceritakan seorang gadis yang saat ingin pulang dari bioskop bertemu dengan seorang penjahat Lalu penjahat itu membunuh nya, tak di sangka d...