-Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan-
•
•
•
•
•Kiw jangan lupa pencet bintang yahh ✩
Happy Reading📖 💐
•••••ᥫ᭡•••••
Tap
Tap
Tap
Langkah kaki yang saling bersautan itu berlomba-lomba mengantarkan pemilik kaki itu menuju ruang ICU yang ada di rumah sakit Cahaya Pelita ini.
Pria paruh baya dengan penampilan acak-acakan itu segera menemui wanita yang tak lain istrinya.
Wanita itu kini hanya duduk termenung di depan ruang ICU dengan penampilan yang tak kalah acak-acakan, juga air mata yang tak henti-hentinya mengalir dari kelopak mata indahnya.
Dan jangan lupakan seorang gadis yang matanya sembab, dipenuhi oleh air mata.
"G-gimana keadaan Syifa ma?". Rena mendongak. Bisa ia liat suaminya dengan penampilan yang jauh dari kata rapi itu terlihat seperti seseorang yang habis menangis dengan mata yang sembab dan sayu.
Rena kembali menangis. "Syifa pa Syifa. Aku gak mau dia kayak Angkasa pa, hiks hiks ". Tubuh wanita itu lemas hingga ia terjatuh dalam pelukan sang suami.
Setelah melihat anaknya yang kecelakaan di depan mata kepalanya sendiri, sekelebat bayangan tentang Angkasa muncul di pikiran Rena.
Walaupun ia membenci Syifa. Namun, tak dapat di pungkiri bahwa di relung hati yang terdalamnya ia masih menyimpan banyak cinta dan kasih sayang untuk gadis itu.
Ego yang tinggi menguasai diri wanita itu hingga akhirnya rasa kasih sayangnya harus ia relakan pergi hanya karena ego.
"Kita do'ain aja ma, semoga Tuhan masih memberikan kesehatan pada Syifa". Ucap Reno menenangkan istrinya. Walaupun tak dapat di pungkiri ia juga merasakan hal yang sama pedihnya dengan sang istri.
Syifa, gue yakin lo bakal bertahan. Lo kuat. Gue janji, kalo lo sembuh. Gue bakalan jadi saudara yang baik buat lo, gue bakalan jadi pendengar semua keluh kesah lo. Please turutin permintaan gue kali ini.
Tap
Tap
Suara langkah kaki kembali terdengar dan menuju ke arah ruangan Syifa. Dua orang remaja datang, menuju ke arah Rena dan Reno.
"G-gimana keadaan Syifa tante?". Tanya Michella dengan air mata yang luruh.
Setelah mendengar berita bahwa Syifa kecelakaan, gadis itu langsung mengajak Marcell untuk menjenguk Syifa.
Rena menatap keduanya secara intens. "K-kalian temennya Syifa?" Tanyanya tanpa menjawab pertanyaan Michella. Michell dan Marcell mengangguk.
"Iya tante. Emm, sekarang gimana keadaan Syifa?"
"Dia masih di tangani dokter, kita berdoa saja". Kini Reno yang menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH : BROKEN HOME [END]✔
Fiksi Remaja⚠️[𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶!! 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙱𝙰𝙲𝙰 𝚆𝙰𝙹𝙸𝙱 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆] 𝓢𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓵𝓾𝓴𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓪𝓴 𝓴𝓾𝓷𝓳𝓾𝓷𝓰 𝓻𝓮𝓭𝓪🥀 ~𝚁𝚊𝚙𝚞𝚑 Lebih baik menjadi yatim-piatu yang sudah jelas tak mendapatkan kasih sayang, daripada mempunyai orang t...