17

751 53 4
                                    

"Apa kau gugup?" Lan WangJi
"Sedikit, apa lagi reaksi kontraksi semakin terasa." Wei wuxian memeluk lengan Lan WangJi.

Sudah 3 hari sejak ia tinggal di rumah sakit. Ia mulai merasakan reaksi dari kontraksi.

"Apakah sangat sakit?" Lan WangJi
'Tidak, belum." Wei wuxian
"Belum?" Lan WangJi
"Reaksi saat sudah dekat dengan kelahiran jauh lebih menyakitkan." Wei wuxian memejamkan matanya. Lan WangJi diam, namun ia memeluk Wei wuxian lebih erat.


"Papa, aku sudah datang." Yuan memasuki ruang rawat Wei wuxian. Dengan pakaian sekolah nya.
"Bagaimana sekolah mu?" Wei wuxian menutup buku yang ia baca.
"Baik baik saja! Hari ini kami ulangan harian." Yuan duduk di kursi sebelah ranjang.
"Dimana ayah mu?" Wei wuxian

"Sedang bicara dengan dokter. Papa, apa adik membuat mu sakit?" Yuan
"Tidak, papa tidak sakit." Wei wuxian

"Tapi, ayah bilang akhir akhir ini papa sakit." Yuan
"Karna adik sudah akan keluar, jadi papa akan sedikit kesakitan. Hanya sedikit." Wei wuxian

"Adik, jangan sakiti papa." Yuan memeluk perut Wei wuxian. Wei wuxian tersenyum halus dan mengelus kepala nya.


Malam sudah sangat larut, namun Wei wuxian tak juga tidur. Sejak tadi rasa sakit di perutnya semakin bertambah. Ia tau itu adalah reaksi dari kontraksi. Ia tetap diam dan tidak menganggu tidur Lan WangJi yang sedang tertidur di sofa ruangan.

'Nak tenanglah, ayah mu baru saja tidur.' Wei wuxian meringkis kecil saat rasa sakit semakin terasa.
'Kenapa ini menjadi semakin sakit..' Wei wuxian melihat kearah Lan WangJi

"L-lan Zhan.." Panggil nya dengan suara pelan.
"Ugh... Lan zhan.." Sekali lagi Wei wuxian memanggil dengan suara lebih keras. Dan Lan WangJi tersentak bangun.

"Ada apa? Apa yang sakit." Ia segera mendekati Wei wuxian.
"Perut ku.. Sangat sakit." Wei wuxian tampak menahan sakit yang amat sangat. Ia bahkan sampai mengeluarkan keringat dingin.
"Aku akan memanggil dokter." Lan WangJi menekan bel. Dan beberapa saat kemudian, dokter dan para perawat memasuki ruangan.

"Ada apa tuan?" Dokter
"Dia kesakitan." Lan WangJi, Dokter pun segera memeriksa nya.
"Aku rasa.. Tempat tidur nya basah." Wei wuxian berkata dengan suara yang pelan.

"Segera siapkan ruang oprasi." Dokter dan para perawat segera menyiapkan ruang oprasi.
"Bertahanlah sebentar lagi." Lan WangJi memeluk Wei wuxian untuk memberinya kekuatan. Wei wuxian tampak memegang dengan kuat jari jari tangan Lan Wangji.

'Genggaman nya sangat kuat. Kau.. Pasti sangat kesakitan.' Lan WangJi menatap Wei wuxian dengan pandangan sulit di artikan.


Lan WangJi menunggu dengan cemas di luar ruang oprasi. Sudah dua jam sejak Wei wuxian masuk kedalam ruang oprasi. Namun, belum ada tanda tanda jika ia akan segera keluar.

'Selamatkan mereka.. Aku mohon, selamatkan mereka.' Doa Lan Wangji

Setelah menunggu dengan cemas. Lampu merah diatas ruang oprasi yang semula menyala merah. Berubah menjadi hijau, menandakan oparsi telah selesai.

'Selesai? Bagaimana dengan mereka?" Lan WangJi mendekati pintu ruangan saat seorang dokter keluar bersama dengan seorang perawat yang mendorong sebuah troli ( maaf jika salah tulis)  bayi.

"Dokter.." Lan WangJi.
"Selamat Tuan Lan, anak anda lahir dengan selamat. Jenis kelamin laki laki." Dokter itu melepas masker nya.

"Bagaimana dengan istri ku?" Lan WangJi
"Tuan Wei mengalami pendarahan ringan, tapi dia sudah baik baik saja. Setelah di pindahkan anda boleh menemui nya." Dokter
"Terimakasih dokter." Lan WangJi akhir nya bernafas lega. Istri dan anak nya baik baik saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take Me Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang