08

465 43 11
                                    

"Yuan pelan pelan, jangan sampai jatuh." Wei wuxian berjalan lebih cepat. Untuk mengejar Yuan yang tampak sangat senang memasuki kawasan taman bermain.

"Papa papa ayo cepat." Desak Yuan
"Yuan, taman bermain nya tidak akan kemana pun." Wei wuxian menggandeng tangan Yuan.
"Dan jangan sampai terpisah dari kami." Lan WangJi berjalan di belakang kedua nya.
"Em, mengerti." Yuan mengangguk

"Apa yang akan Yuan naiki lebih dulu?" Wei wuxian
"Yuan mau menaiki wahana yang bisa di naiki oleh papa dan ayah juga." Yuan melihat keduanya dengan tatapan senang.

"Hmm, mungkin komedi putar dan bianglala." Wei wuxian tampak berfikir.
"Bianglala terlalu tinggi, apa Yuan akan baik baik saja?" Lan WangJi

"Em! Aku tidak takut ketinggian." Yuan
"Baiklah, ayo buktikan itu bocah pemberani." Wei wuxian

Mereka pun menuju wahana bianglala, dan Lan WangJi membeli tiket untuk semua orang.

"Waahh.." Yuan tampak terpesona dengan indah nya pemandangan kota.
"Sangat cantik... Aa-.. Waaaa!!!" Tiba tiba Yuan menjerit saat bianglala berhenti dan keranjang bianglala yang mereka naiki tampak bergoyang goyang

"Papa!" Jerit Yuan
"Tidak papa tidak papa." Wei wuxian menahan tawanya melihat bagaimana takut nya Yuan.

"Kemari dengan ayah." Lan WangJi, Yuan segera memeluk leher Lan WangJi dengan erat.
"Tinggi, sangat tinggi ini menakutkan. Ayaahh.." Yuan

"Tidak papa, ayah dan papa ada di sini. Dan sebentar lagi bianglala akan kembali berputar." Lan WangJi
"Benarkah?" Yuan
"Em.." Tak lama setelah Lan WangJi mengatakan nya. Bianglala kembali bergerak

"Lihat, ayah benar." Lan WangJi
"Wah! Benar kembali bergerak!" raut ketakutan perlahan hilang dari wajah Yuan. Walau begitu, ia tetap memeluk leher Lan WangJi dengan erat.

Wei wuxian yang sejak Yuan melepaskan pelukan darinya mengambil vidio keduanya. Tersenyum haru dan senang, melihat bagaimana Yuan nyaman ada di dekat Lan WangJi. Dan bagaimana Lan WangJi dapat menenangkan ketakutan Yuan.

'Lan zhan.. Terimakasih.'  Wei wuxian

Waktu terus berlalu, dan ketiga nya masih bersenang senang di taman bermain sampai sore tiba.

"Huft.. Huft.. Capek." Yuan tampak terlihat lelah. Dan duduk di kursi kursi yang tersedia di tepian wahana.

"Sudah puas bermain? Mau pulang sekarang?" Lan WangJi
"Em, sudah capek." Yuan mengangguk lesu

"Mau minum sesuatu dulu? Atau kau ingin mainan? Sejak tadi kau hanya naik wahana saja." Wei wuxian

"Boleh kita berfoto saja ? Sebagai ganti mainan." Yuan mendongak melihat Lan WangJi dan Wei wuxian

"Tentu, kita bisa berfoto setelah membeli mainan." Lan WangJi
"Em! Yuan mau!" Yuan berbinar senang.

Mereka pun membeli mainan yang Yuan inginkan, dan berfoto sebanyak yang Yuan mau.

Wei wuxian tersenyum tipis melihat Yuan yang tidur di kursi belakang mobil sambil memeluk boneka beruang yang di dapatkan Lan WangJi dari permainan menembak.

"Dia tampak senang boneka itu." Wei wuxian
"Apa kah aku harus membelikan nya lebih banyak?" Lan WangJi, Wei wuxian terkekeh kecil.

"Hei, Yuan anak laki laki. Bagaimana bisa kamar nya di penuhi oleh boneka?" Wei wuxian
"Kenapa tidak? Boneka nyaman untuk di peluk." Lan WangJi

"Hoo, apakah suami ku ini suka memeluk boneka sewaktu kecil?" Goda Wei Wuxian
"Tidak, aku tidak." Lan WangJi. Lagi lagi tawa Wei wuxian terdengar.

"Kalian sudah pulang? Oh dia tidur." MengYao memelankan suara nya saat melihat Yuan tampak tidur di gendongan Lan WangJi.

Take Me Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang