Aku mengemasi barang-barang kita,
Sekotak memori, sebotol kebahagiaan, sebongkah keras kepala,
Satu rim cerita lama, sepotong roti yang belum sempat dihabiskan,
Kau lebih dulu membuka rumah,
aku menceburkan diri ke dalam sana,
Membenamkan diri di sofa,
sementara kau pergi membuka lemari,
Aku gagap saat kau memberi kunci,
memanggul ransel kau beranjak pergi.
—Bait-Bait berantakan saat memulai menulis menggunakan personifikasi bisa jadi iya bisa jadi bukan, cukup menantang namun ingin kembali dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-bait berantakan
Poetry[Sajak/Puisi] kepada malam-malam panjang, netra yang sulit untuk terpejam, memori masa lalu yang menyelinap masuk memenuhi isi kepala, dan untuk hal-hal yang membuat sesak di relung hati, bait-bait berantakan ini tercipta. Highest rank : #1 Poems #1...
