Bangku barisan belakang,
Bunyi bel pulang berdentang,
Melangkah tertahan,
Menciptakan sebuah percakapan,
//
Mata itu selalu menunduk saat berhadapan,
Jemari tangan yang tak henti di ketukan,
Tungkai yang tak bisa diam digerakkan,
Kau begitu gelisah menahan sebuah perasaan.
—Bait-Bait berantakan untuk cerita usang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-bait berantakan
Poetry[Sajak/Puisi] kepada malam-malam panjang, netra yang sulit untuk terpejam, memori masa lalu yang menyelinap masuk memenuhi isi kepala, dan untuk hal-hal yang membuat sesak di relung hati, bait-bait berantakan ini tercipta. Highest rank : #1 Poems #1...