Hirap ; Hilang

123 9 6
                                    

Serayu menemani ku di shyam,
Atma membancang rasa rindu,
Jikalau saja daksa bisa berjumpa,
Namun sayangnya dirimu hanya akara,

Rimpuh sekali pohon itu,
rasanya baru kemarin kita menanam,
Ternyata semua itu anitya,
padahal bunga baru saja ingin megar,

Petrikor masih tercium saban hari,
Entah mengapa ambu-nya tak juga hirap,
Tak bisakah kau seperti dia?
Sayangnya kau telah dulu pulang.


GLOSARIUM =

Serayu : angin malam
Syham : kegelapan malam
Atma : jiwa
Membancang : menahan
Daksa : tubuh/raga
Akara : bayang
Rimpuh : sudah tua sekali
Anitya : tidak kekal
Ambu : bau
Megar : mekar
Petrikor : bau hujan
Saban hari : tiap-tiap hari
Hirap : hilang/lenyap

Bait-bait berantakan yang di tulis saat mulai mengenal diksi.

Bait-bait berantakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang