Ekspetasi ; ilusi

147 13 28
                                    

Menanggung ekspetasi,
dari orang-orang tak bersimpati,
menghakimi dari segala celah,
membuat kepala rasanya ingin pecah,

Menyalahkan keadaan,
sampai lupa bahwa tuhan punya jalan,
Merelakan angan-angan,
terpaku pada keadaan,

Sampai akhirnya para penghuni,
para penduduk muka bumi memahami,
mencoba mengerti bahwa semua eksistensi,
hanyalah angan-angan nan ilusi.

—Bait-bait berantakan yang ditulis untuk memungut kembali rasa bangga dari ekspektasi yang tak berhasil di petik.

Bait-bait berantakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang