Aku mencari mu disudut kota,
Di setiap persimpangan,
Bangku halte yang penuh,
Taman sepi tak berpenghuni,
Meski kutahu kau tak ada di sana,
//
Aku menunggu dibalik selimut,
Menutupi rindu yang terus menarikku,
Menyaksikan musim yang terus berganti,
Kau yang belum juga memudar dari ingatan,
Curang.
—Bait-Bait Berantakan untuk malam minggu yang akan memudar untuk beberapa jam kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-bait berantakan
Poetry[Sajak/Puisi] kepada malam-malam panjang, netra yang sulit untuk terpejam, memori masa lalu yang menyelinap masuk memenuhi isi kepala, dan untuk hal-hal yang membuat sesak di relung hati, bait-bait berantakan ini tercipta. Highest rank : #1 Poems #1...