Happy reading
.
.
.
.
.Saat ini zia sedang bersiap siap untuk pergi makan malam di sebuah restoran.
"aduh baju yg mana ya"gumam zia,dia bingung mau pakai baju yg mana.
"udah deh yg ini aja"ucap zia lalu segera mengganti bajunya lalu memakai make up tipis.
"perfect"ucap zia saat melihat dirinya di kaca yg ada si sudut ruangan tsb.
(baju yg dipakai zia)
"udah kak"ucap zia kepada al saat keluar dari lift.
"cantik"gumam al saat melihat sang istri yg begitu cantik malam ini.
"kak"panggil zia sambil melambai kan tangannya di hadapan al saat al menatapnya tanpa berkedip.
"eh iya"kaget al saat tersadar dari lamunan nya.
"kenapa bengong gitu,aku jelek ya"ucap zia sambil memperhatikan penampilannya.
"eh engga kok,kamu cantik malam ini"ucap al sambil tersenyum,lalu berdiri dan
Cup
CupAl mencium kedua pipi sang istri.sedangkan zia hanya mematung.
"ayo berangkat"ucap al sambil menggandeng tangan zia.
"eh"ucap zia.
***
Mereka pun sampai di tempat yg dimaksud al.
"pemandangan nya bagus kak"ucap zia dengan senyum lebar.
"suka?"tanya al sambil melihat istrinya yg sedang tersenyum.
"suka banget"ucap zia.
Setelah itu mereka jalan ke meja yg telah dipesan.di sana sudah tersedia bermacam makanan dan hiasan yg romantis.
Mereka pun makan dengan tenang dan sesekali bercanda.
"hahh kenyang"ucap zia sambil memegang perutnya yg sedikit membuncit.
"gimana makanannya,enak kan?"tanya al lalu mengusap perut istrinya yg sedikit membuncit akibat kebanyakan makan.
"enak,sampe nambah terus nih perut jadi besar"ucap zia lalu tertawa kecil melihat al yg asik mengusap perutnya.
"udah kak geli,malu juga banyak orang"zia tertawa kecil saat al mencium perut zia.
"habisnya gemes,apalagi kalau ada dedek bayi"ucap al lalu kembali menciumi perut zia.
Melihat zia yg tidak merespon ucapannya al pun melihat sang istri yg ternyata sedang melamun.
"maaf ya"gumam al yg hanya bisa di dengar oleh mereka berdua.
Zia hanya mengangguk kan kepalanya,sebenarnya bukan itu yg mengganggu pikiran nya hanya saja sikap al yg berubah dari yg dulunya cuek dan irit bicara sekarang menjadi manja dan cerewet.
Tetapi dia juga merasakan ada yg berbeda pada dirinya.di sekolah dia suka berbicara asal,tetapi jika bersama al maka sifat dan cara bicaranya pun berubah.
****
Di pagi harinya seperti biasa mereka sarapan dengan menu roti dan susu.
"oh iya kak,nanti aku pulangnya agak lama dikit ya,soalnya mau kerja kelompok dulu"ucap zia.
"hm,nanti chat aja"lalu al memakan potongan roti terkahir.
"ayo berangkat"ucap al sambil berjalan keluar Lalu disusul zia.
"kak"Panggil zia.
Sedangkan al hanya menaikkan satu alis.
"ga jadi deh"
****
Jangan lupa vote dan komen
Terima kasih sudah membaca,vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZIA (on Going)
Teen FictionAlkana Alexander Maheswara,seorang mahasiswa yg dikenal dengan sifat dingin dan wajah yg selalu datar dijodohkan dengan gadis SMA yg ceria dan sedikit bar-bar. Apakah mereka bisa saling mencintai? . . . . Jangan lupa follow dulu sebelum membaca‼️