POSESIF KAKEL || End ✓

3.

Happy reading.

Pagi hari, zeina terbangun dari tidurnya, karena suara dering telepon. Zeina membangunkan gadis disampingnya namun sayang gadis itu tidak kunjung bangun, terpaksa harus ialah yang mengangkat telepon itu.

"📞Lucia kamu dimana?kamu masih di rumah gadis itu? Mama nyariin kamu"

"📞Lucia masih tidur, kenapa?"

"📞what the..kamu siapa?"

"📞Gue temen nya, kalo ada sesuatu telepon lagi aja siang, orang nya mati sekarang mah" ucap zeina sembarangan. Tiba-tiba telepon nya direbut oleh lucia.

"📞Dia pacar aku, nanti siang aku pulang" sambung lucia.

"📞Oke ditunggu"

Lucia mematikan telepon nya sepihak, ia menatap wajah zeina dengan senyuman manis. Namun zeina menatap Lucia dengan tatapan mengerikan.

FLASHBACK.

Lucia meninggalkan zeina, dan pergi ke parkiran. Melajukan mobil. Sesampainya di mansion megah elegand. Lucia memasuki halaman mansion, dan keluar dari dalam mobil.

Lucia masuk kedalam, orang tua dan yang lainnya sudah menunggu kedatangan lucia.

Lucia keturunan bangsawan, dirinya cucu terakhir dan pewaris harta. meski keturunan bangsawan anak dan cucunya tidak pernah diatur dalam memilih pasangan atau apapun.

Nenek dan kakeknya memiliki 4 anak, dan mempunyai 4 cucu.

Mereka di kumpulan karena akan ada acara wedding cucu pertama, yaitu darren. Mereka sudah bekerja di perusahaan nya masing-masing, dan hanya lucia saja yang masih sekolah.

Semua menginap di mansion itu, karena acaranya akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

Lucia terpaksa harus libur sekolah selama ia masih berada disana. Saat ini lucia sedang duduk bersama 3 sepupu nya karena sudah pukul 01.23 mereka asik mengobrol karena sudah lama tidak berjumpa.

"Udah gede aja nih bontot, gimana sekolah nya?" Darren heltsea

"Begitu aja"

"Wah pasti ga ada ayang nih bang, udah cucu cewe satu-satunya di keluarga ini, belum dapet pacar pula" gilang xecvert

"Kalian juga belum punya pacar, aku udah punya cewe yang di incer ya bang"

"Hah?! Yang bener aja dek masa cewek" celvin zevvarn

"Biarin aja, lagian gada yang larang aku tuh" ujar lucia.

"Iya deh iya dasar bocah" gilang mengejek lucia. Mengacak-acak rambutnya, lucia menatap gilang dengan wajah datar nya.

"Ohya, Abang kan bisa cari semua identitas orang kan, tolong dong cariin zeina vernantha aku juga pengen punya no nya, tolong ya hehe aku males buat cari sendiri" rengek lucia kepada celvin. Celvin langsung mengutak-atik handphone nya, beberapa menit berlalu ia sudah menemukan semua identitas zeina dengan mudah.

"Bukannya ini anak dari salah satu pemilik perusahaan terkenal itu ya, tapi sayangnya orangtuanya pisah, dan dia tinggal di jln.xxxx no 43, nomor telepon nya udah abang kirim" celvin menjelaskan nya sedikit. Lucia sudah mengambil jaket dan pergi dari mansion itu.

"BUCIN!" teriak darren. Namun lucia menghiraukan teriakan abang sepupunya, ia menaiki mobil dan melaju dengan cepat.

Sampai di jln.xxxx no 43, lucia langsung memberhentikan mobilnya, dan membunyikan bel rumah zeina. Setelah lama menunggu akhirnya lucia di bukakan gerbang oleh zeina. Ia menatap datar kedatangan lucia secara tiba-tiba.