21.

8.4K 339 15
                                    

Happy reading.











Setelah 3 bulan lucia di apart zeina, mereka sudah kembali menjalin hubungan bukan sebagai pasangan kekasih namun sebagai sepasang suami istri.

Tidak ada yang mengetahui pernikahan itu kecuali keluarga dari lucia. Mama dan papa zeina sama sekali tidak tau.

Cezlo di titipkan kepada orangtua lucia, agar dirinya bebas untuk melakukan apapun kepada zeina.

Pukul 07.54 lucia membuka gorden jendela kamar dan terlihat seorang gadis manis terbaring kelelahan karena melakukan aktifitas yang sangat sangat.

Lucia mulai mendekati zeina yang sedang tidur, lucia mengelus dan mencium kepala sang istri dengan lembut tanpa adanya gangguan.

"Babe, bangun yu"

Zeina menggeliat dan memeluk pinggang ramping lucia, ia masih memejamkan matanya yang tidak ingin ia buka. Lucia pun merasa gemas dengan sang istri, yang semakin hari semakin seperti anak kecil.

"Kiss..."

Lucia mencium bibir zeina sekilas, dan mulai mengusap rambut zeina pelan, keheningan pagi hari dan sinar mentari menyoroti kamar mereka.

"Kapan mau kasih tau mama sama papa kamu?"

"Hari ini"

"Yakin hari ini?"

"Iyaa, aku gamau buang-buang waktu lagi, kalo pun aku di usir dari rumah, aku ga khawatir lagi soalnya ada kamu"

"Dasar kamu ini, mandi gih aku siapin sarapan nya"

"Mandi bareng" manja zeina.

"Iya iya ayo mandi bareng"

Selesai mandi, lucia menyiapkan makan untuk mereka berdua, selesai sarapan zeina pun bersiap untuk kerumah mamanya.

"Yakin sekarang? aku belum siap"

"Siap ga siap, harus siap"

Lucia hanya menghela nafas panjang saja, akhirnya mereka berangkat ke rumah mama zeina, dan hari ini adalah weekend.

Sesampainya disana, zeina memarkirkan mobilnya dan mengetuk pintu. Mereka di bukakan pintu oleh mamanya zeina.

"Jangan dulu marah kanjeng ratu, Atha mau bicara baik-baik nih"

"Bisa aja kamu, masuk" mamanya zeina tidak kelihatan marah sama sekali. Sudah ada papanya zeina yang sedang bersantai, zeina dan lucia memberi salam.

"Ada apa?"

"Aku mau kasih tau aja, kalo kita udah nikah, mau cucu ga? nanti Atha buatin 10"

"Wah boleh tuh tha, tapi papa pengen nya 16 tha" papa Atha yang meladeni bercandaan zeina.

"Siap pah, btw aku cuma mau minta restu kalo mau di coret dari kk pun gapapa"

"Becanda trus ih kamu" lucia mencubit pinggang zeina pelan karena ia kesal kepada nya yang selalu bercanda.

"Huh, mama restuin kalian ya walaupun mama ga suka hubungan sesama jenis tapi demi kebahagiaan atha mama bakal restuin"

"Papa mah udah pasti"

Zeina dan Lucia kegirangan, akhirnya zeina di restui oleh kedua orang tua nya. Zeina ingin mencium lucia namun di tahan oleh mamanya.

"Ya gak ciuman disini juga, astaga"

"Hehe..."

"Aryara sama arthar kemana?"

"Main sama dellia sama nerava, kamu ga main sama dellia lagi?"

"Ah itu, ngga hehe"

"Mereka di taman belakang, sana gih samperin"

"Iyaa iya"

Zeina dan lucia pergi ke taman belakang, disana zeina sudah di sambut hangat oleh aryara dan arthar begitu pun dengan Lucia, terasa canggung bagi zeina dan dellia.

"Mami, cezlo na mana?"

"Cezlo lagi di rumah nenek sayang, nanti lain kali mami bawa kesini ya"

"He'em, mami ayo main"

"Iya iya aryara"

Jauh dari aryara dan arthar main, dellia dan zeina sedang duduk diem tidak bersuara, zeina menghela nafasnya agar tidak terlalu canggung.

"lo sama lucia?"

"Ga masalah kan? kita udah ga ada hubungan apa-apa"

"Iya, gua mau pindah ke canada"

"yauda, sorry buat 3 bulan lalu"

"Gapapa kok, gua yang salah gua minta maaf, gua ngelakuin itu karna terpaksa, gua..."

"Gua udah maafin, lo kapan berangkat? sama pacar lo itu?"

"Dia..dia istri gua sekarang, rencananya mau besok"

"Permisi nona, nona muda sudah menunggu di luar"

"Baiklah, gua duluan tha"

"iyya"

Zeina merenung, sahabat sekaligus mantan pacar nya kini sudah tidak ada di dekatnya lagi.

"Pulang ga?"

"Ayo pulang"

Mereka pamit untuk pulang, di perjalanan lucia hanya pokus kepada zeina yang sedang menyetir, wajah yang sedikit gelisah dan mata yang menahan tangisan.

Lucia tidak menggangu  zeina sama sekali. Sampai di apartemen, mereka diam sejenak di mobil untuk rihat.

"Kenapa?"

"Aku gapapa, ayo turun"

"Jangan sembunyiin sesuatu dari aku"

"Aku gapapa sayang, ayo turun"

"Sayang..."

"Iya? 10 ronde?"

"Cabul ih, kamu kenapa?"

"Cuma kangen masa-masa sekolah sama dellia, ayo turun kita bikin cucu buat papa"

Zeina turun terlabih dahulu, dan membuka pintu untuk lucia. Baru saja keluar dari mobil badan lucia langsung di angkat oleh zeina.

"10 ronde honey"

"YAKKK CABULL!!"










END.

anjir ending nya gitu doang, gapapa lah yakan author dah pusing harus mikirin ending nya gimana, jangan lupa baca cerita batu author nanti, TERIMAKASIH 🙏

S2 NYA POSESIF WIFE AND OBSES GF YAAAA, DIBACA SAMA DI KASIH VOTE JUGAAA, SEKALIAN SAMA CERITA AUTHOR YANG LAIN, MUAH MUAH 😗.

POSESIF KAKEL || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang