13.

6.5K 337 11
                                    

Happy Reading 📖.

- di chapter 13 dan seterusnya tidak di ubah, cuma perbaikan kata aja -


3 tahun setelah itu, lucia tidak tinggal di bandung melainkan tinggal di korea bersama haikal. Bagaimana dengan zeina? ia mulai nakal kembali seperti dirinya sebelum dekat dengan lucia.

Zeina sering pergi ke bar dan club, ia sudah berteman dekat dengan minuman disana sejak 3 tahun terakhir. Zeina akan terlihat biasa saja di depan orang lain, dan orang tuanya atau teman dekat nya. Tapi tidak dengan dellia, dellia lah yang menemani senang dan sedih zeina selama ini.

Banyak sekali orang yang mencoba untuk mendekati zeina. Ya yang mendekatinya 2 gender sekaligus, namun sayang nya ia menutup hati nya begitu rapat. Orang lama masih menjadi pemenangnya.

"Atha! lo di suru pulang tuh sama mama lo!" dellia meneriaki zeina. ( "atha" ngambil dari nama belakang zeina, zeina vernantha  ). Zeina yang tadinya sedang bermain di halaman komplek depan rumah, ia buru-buru masuk kedalam rumah nya.

Di dalam rumah, sudah ada dua adek kembar nya yang membawa bola, zeina hanya tersenyum dan menggendong adek perempuannya itu.

"Ayo boy, girl kita main bola!"

"Eum aunty del del mana? aku mau sama aunty del del" ucap arthar adek laki-laki zeina. Zeina segera menelpon dellia yang berada di depan rumah nya sedang duduk terdiam di rumput.

Dellia langsung datang, dan langsung menggendong arthar, mereka langsung menuju keluar gerbang, saat di depan komplek zeina dan dellia menurunkan arthar dan aryara, mereka bersenang seneng, tawa bahagia zeina kembali saat kedua adek nya tumbuh besar.

"Aaaaa aunty, atu cape mauu esklim" aryara dan arthar merengek meminta eskrim kepada dellia. Zeina juga ikutan merengek meminta eskrim, terpaksa dellia langsung membawa ketiga bocah itu ke minimarket depan.

"Yakin cuma itu doang?"

"Mau yang lain boleh?" tanya zeina.

"Ambil, buruan bawa tuh keranjang"

Zeina, aryara, dan arthar pergi mengambil keranjang dan mengambil camilan yang sering di makan oleh mereka bertiga, sementara dellia hanya mengekor di belakang sambil memerhatikan mereka bertiga. Mbak dan mas Kasir pun tersenyum melihat mereka di cctv, sudah seperti suami istri yang sedang membawa kedia anak nya jajan.

Setelah berbelanja, dellia membayar semuanya, zeina sudah berada di luar minimarket menunggu dellia. Selesai membayar dellia menggendong arthar, mereka pulang bersama.

Di rumah, mama zeina ( diva ) sudah menunggu kedatang mereka berempat, sesampainya mereka sudah di sambut dengan tatapan tajam dari diva.

"Thaa..."

"Hehe, tadi aryara yang minta mah, bukan atha"

"Ada aja alasan nya, masuk udah mau gelap"

"Dellia pulang dulu ya aunty, dadah aryara arthar, and you" zeina hanya cengengesan rumah dellia hanya terhalang 2 rumah saja.

"Yaa aunty del del pulang, aku mau sama aunty del del" arthar cemberut karena dellia sudah pulang.

"Besok kan bisa main lagi sama aunty del del, tha kamu mandiin adek kamu mama sibuk di dapur bentar lagi papa pulang kerja"

"Iya mama bawel"

"Lets goo girl boy"

"GOOO"



Makan malam sudah selesai, zeina langsung pergi ke kamar nya untuk menyelesaikan tugas dari dosen.

"Aarghh sial, gua beneran gak bisa pokus. kalo ada lo pasti gua pokus banget ngerjain nih tugas sialan, sayang nya lo udah bersuami dan gua gak tau sekarang lo gimna kabar nya, lo ga pernah kontek gua sama sekali. Tha udah tha dia punya suami tha lo pokus ke karir lo jangan mikirin dia"

Zeina menyenderkan dirinya ke kursi geming yang ia duduki itu, ia sudah pusing dengan tugas tugas yang dosen nya berikan.

Tak lama, pintu kamar nya di buka oleh seorang gadis cantik yang hanya memakai celana kolor dan kaos hitam polos. Penampilan sederhana namun membuatnya sangat cool (kelakuan nya sama sekali ga cool).

"Ngapain lo? malem malem gini gua lagi pusing gak mau ke club"

"Tolol lo tha, gua mau nginep anjir bokap sama nyokap gua pergi ke thailand tadi, gua sendiri"

"Penakut lo, lo chat di delliong coba biar kita party disini"

"Oke.."

"Otw katanya" kata nerava

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Otw katanya" kata nerava.

"Emang lo bilang apaan, gercep amat tuh bocah biasanya juga kalo di suru sama lo males nya najis banget"

"Gua bilang lo mumet gak ada dia, mangkanya dia gercep"

"Bangsat lo neravaaa!"

"Hahaha, dia pasti jalan geh, 1 2 3"

BRAGKK

Pintu kamar zeina di dorong oleh dellia, penghuni kamar pun pura-pura terkejut dengan kedatangan dellia.

"Gercep banget asu, dia bohong tuh" ucap zeina.

"Gua mumet karna tugas, ayo keluar pake mobil gua aja kita pergi ke cafe yang buka 24 jam" lanjut nya.

"GASSS"

Mereka bertiga mengambil kunci mobil dan masuk ke dalam mobil zeina, selalu dellia yang menyetir karena zeina malas untuk menyetir di malam hari. Ya zeina sudah bisa menyetir mobil 1 tahun lalu, dia di ajarkan oleh dellia yang sangat sabar itu.

Sampai di cafe, mereka langsung turun dari mobil dan masuk kedalam caffe itu. Mereka memesan benerapa menu untuk di coba.

"Aarghh yang ini gak enak" nerava berbicara dengan kencang sampai terdengar oleh salah satu pekerja. Baristapun menghampiri nerava dan membungkuk.

"Maaf nona muda, kami akan mengganti minuman anda" zeina dan dellia hanya tersenyum dan melirik satu sama lain.

"Ga! gausah di ganti mas gapapa lagian cuma dia doang yang ngerasa ga enak"

"Tapi nona muda kam.... "

"Udah terserah mau nona muda ke nona tua ke, yang penting punya gua enak nerava lo diem mulut lo meski ini cafe punya lo tapi lo ga boleh gitu" ucap zeina. Dellia menyuruh barista itu pergi, sementara nerava ia sangat kesal kepada kedua teman nya.








Hai hai hai....., balik lagi ni author udah sekian lama nyaa mengmeditasi wkwk, vote nya jangan lupa yaa, ohya author juga mau promosi author bikin cerita lagi entar author publish kalo draf ceritanya udah selesai sampe end, muah sayang kalian. 😘😘😘

POSESIF KAKEL || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang