Hana hanya bisa memandang kepergian Galang dan Geya yang meninggalkan sekolah dengan tatapan mata yang sedih.
"Sabar Han berjuang emang gitu, masa cuman kayak gitu lo nyerah semangat dong." Ucap Bela menyemangati sahabat yang sedang berjuang.
Hana hanya menggangguk lesu dan tersenyum manis.
"Dah dari pada galau-galauan mending kita pergi ke mall." Usul Cantika dengan semangat.
"Dih bukannya elo mau ketemu sama si Devan?" Tanya Bela.
"Gak jadi, dia mau pergi ke basecamp nya mau ada acara pas malem." Ucap Cantika.
Bela hanya menggangguk kan kepala dan menoleh pada Hana.
"Gimana Han mau?" Tanya Bela.
"Kayaknya gue gak bisa deh, gue harus kerja sekarang, nanti deh kalo ada waktu kita main bareng." Tolak Hana merasa tidak enak.
"Yah, iyayah Lo harus kerja, elo mau gak Han jadi sodara gue aja biar orang tua gue angkat Lo jadi anaknya." Ucap Cantika.
"Eh gak usah nanti ngerepotin kalian, udah ah gue mau berangkat nanti telat." Pamit Hana menaiki sepeda nya.
"Engga kok Han mau yah?" Bujuk Cantika pada Hana.
"Bukan gamau tapi gue takut ngerepotin kalian, lagian gue juga gak mau pisah sama anak panti lain." Jawab Hana.
"Udahlah can gausah di paksa itu udah keputusan Hana." Ucap Bela pada Cantika.
"Yaudah deh gapapa, tapi kalo Lo berubah pikiran pintu rumah gue terbuka buat elo." Ucap Cantika.
"Hm makasih banget yahh kalian emang Terdebest." Ucap Hana.
"Yaudah gue pamit dulu bye." Pamit Hana melambaikan tangan.
"Byee!!." Jawab Bela dan Cantika.
"Lo tau dari mana Hana tinggal di panti?" Tanya Bela pada Cantika.
"Gue gak sengaja liat biodatanya di ruang kepala sekolah." Jawab Cantika.
"Kayaknya Hana gak bakal kasih tau kita kehidupan dia kalo gue tadi gak liat biodatanya." Lanjut Cantika sambil melirik bela.
"Iya bener, dia pasti gak bakal mau terima bantuan kita dengan cuma-cuma, jadi kita harus bantu dia tanpa menyinggung perasaan dia." Ucap Bela.
"Iya Lo bener, yaudah gue duluan sopir gue dah jemput byee." Pamit Cantika.
"Iye sono-sono." Usir bela.
"Yee goblok lo." Umpat Cantika dan melenggang pergi.
Bela hanya terkekeh kecil melihat tingkah Cantika yang emosional.
***
Hana sedang mengayuh sepedanya pergi ke minimarket di dekat pantinya, ia setiap pulang sekolah bekerja paruh waktu untuk bekal sehari-hari atau untuk keperluan mendesak.
Dia berkerja sebagai kasir, meski dia masih SMA tetapi Hana di terima karena kepintarannya dan juga dia mengenal bos minimarket tersebut.
Perjalanan dari sekolah lumayan agak jauh dari tempat kerjanya membuat dia sedikit terlambat dia dengan cepat terus mengayuh, saat sudah sampai Hana memarkirkan sepeda nya di samping minimarket, di pun bergegas masuk dan berganti pakaian seragam kerja.
"Maaf kak aku telat hehe." Ucap Hana saat berpapasan dengan pemilik minimarket.
"Hm iya yasudah ayo cepat gantikan temanmu itu, dia sudah waktunya pulang." Ucap Raki lelaki ber umur 23 tahun itu adalah pemilik minimarket tempat Hana bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALHANA
FantasyHARAP VOTE, KOMEN DAN FOLLOW KARENA PART TIDAK AKAN MUNCUL SEBELUM KAMU FOLLOW ini tentang gadis biasa yang jatuh cinta kepada lelaki dingin yang terkenal di sekolah nya. Hana Aryana gadis yatim piatu yang jatuh cinta kepada lelaki dingin bernama G...