Minimarket

30 2 1
                                    

Hari ini adalah hari libur sekolah dimana para murid merasa senang karena dihari itu otak mereka juga diliburkan dari pelajaran-pelajaran berat.

Tak terkecuali Hana, dia juga libur sekolah akan tetapi ia harus bekerja paruh waktu dihari Minggu ini dikarenakan untuk menganti hari dimana waktu bekerjanya dipakai untuk belajar persiapan lombanya.

Saat ini Hana tengah bekerja di minimarket, dia sedang membereskan barang-barang yang kurang di rak makanan dan yang lainnya dia juga menyusun apa yang tidak rapi, saat semuanya sedang selesai Hana kembali ke meja kasir menunggu pelanggan yang datang.

"Hufhh, sepi banget." keluh Hana karena dari tadi pagi tidak ada pelanggan yang datang.

"Sepi gini jadi gabut enaknya ngapain yah?" gumam Hana.

"Mening chat calon suami gue aja, kan belom pernah di save tuh." ujar Hana mengambil ponselnya dan mengetik nama seseorang untuk dia hubungi.

             My candidate(⁠•⁠ө⁠•⁠)⁠♡

                                   Anda
          Assalamualaikum calon suami

Hana mengirim pesan langsung pada Galang, tapi beberapa saat tidak ada jawaban padahal dalam pesan tersebut terdapat ceklis dua.

"Sombong banget sih sama calon istri sendiri." gumam Hana kesal karena pesannya tak dibalas-balas, padahal dia sudah menunggu-nunggu.

Karena tak kunjung ada jawaban membuat Hana langsung menghubungi Galang langsung.

"Siapa?" tak lama Hana menelpon terdengar suara lelaki yang selalu terbayang-bayang dimimpinya.

"Mas Galang ini Hana masa gak kenal." ujar Hana senang ternyata telponnya akan diangkat.

"Ada urusan apa?" tanya Galang.

"Tolong simpen nomer gue yah." ujar Hana mengabaikan pertanyaan dari Galang.

"Lu siapa gue." ucap Galang yang membuat Hana terdiam.

"Kan di bilang gue tuh calon istri Lo." ujar Hana dengan PDnya.

"Gaada urusan?, Gue tutup." ucap Galang langsung mematikan telepon sepihak tanpa menunggu jawaban dari Hana.

"CK, gak sopan banget." ujar Hana melihat ponselnya.

"Nanti gue ajarin sopan santun deh kalo dah lagi berdua." ucap Hana sambil melihat roomchatnya dengan Galang.

"Sombong banget salam gue gak di bales" ujarnya pada diri sendiri.

"Dia muslim kan?, Masa gak dibales sih salamnya, setidaknya kalo gak mau bales pesan gue salam gue kek bales." ceroscos Hana kesal dengan Galang.

***

Sedangkan di basecamp seseorang yang duduk dengan tenang sedang melihat-lihat handphonenya, karena dirinya tadi tiba-tiba mendapat telpon dari seseorang yang selalu mengejarnya.

"Siapa yang ngasih nomer gue sama Hana?" tanya Galang pada teman-temannya membuat semua yang berada di basecamp menoleh padanya.

"Bukan gue aslii Lang." ujar Arden mengangkat kedua tangannya seperti sedang di todong pistol.

"Bukan gue juga." jawab Arkana.

"CK, buang-buang waktu." jawab Bara yang sedang berbaring disofa.

"Gue gak ngasih nomer hp Lo sama Hana." jawab Devan yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Yang punya nomer gue cuma kalian." ujar Galang.

"Yah mungkin dia heaker, bisa lacak-lacak nomer orang lain." ujar Arden sambil mengupil lalu di sentilkan pada Arkana.

GALHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang