1

319 19 3
                                    

Byur

Seragam yang dipakai iki basah,seperti
Biasa,ia akan mengalami hal seperti ini.

Viona dan teman-temannya tertawa
Terbahak-bahak,mereka senang
Mengganggu iki

"Upsss.....maaf gak sengaja"viona
Menoyor kepala iki

Iki hanya bisa menghela nafas,biarlah aku
Tak peduli,lagipula misinya disekolah ini
Bukan memperbanyak teman melainkan
Lulus tanpa hambatan,jika aku melawan
Hanya akan memperumit urusannya
Dengan viona.

Gadis dengan sejuta penggemar,karena
Pintar,kaya,dan cantik,sempurna
Bukan?,Namun iki tak menyukainya dia
Sangat arogan.

Viona meninggalkan iki,tidak ada yang
Berniat menolong iki.

Cowok itu berjalan dengan gontai,aku
Mengambil seragam lain,saking seringnya
Aku kena siram,iki membeli dua seragam
Untuk jaga-jaga.

"Iki?"teriak cowok itu,dia menghampiri iki
Yang masih memakai seragamnya.

"Kenapa main masuk aja sih luh,gak
Sopan,"Cetus iki.

Adam nyengir dia tanpa merasa bersalah,
Entah kenapa iki harus mendapat teman
Seperti adam,dan sialnya adam sahabat
Satu-satunya,karena aku cukup sadar diri,
Sekolah di sekolah orang elite harus kuat,
Kenapa juga orang tuanya memasukannya
Ke sekolah ini.

Iki bukan orang kaya raya,aku hanya lahir
Dari keluarga menengah,ayahnya sudah
Pergi entah kemana.

"Luh di ganggu nenek sihir lagi?"tanya adam.

"Bukannya udah biasa ya",ucap iki santai

Adam mendengus mendengarnya,bisa-
Bisanya iki sesantai itu.

"Luh lawan ke sekali-kali mah,mereka
Udah keterlaluan",ucap adam.

"Terus apa yang aku dapat,aku malah
Bakalan terus diganggu sama fans cewek
Itu,ditambah pacarnya yang katanya suka
Dalam mode senggol bacok",tutur iki.

Memang tak ada salahnya,adam pun
Pasti akan diam jika berhadapan dengan
Viona karena cewek itu dalam lingkaran
Perlindungan kekasihnya,sungguh
Menyebalkan.

"Yaudah ayo,ke kelas",adam menarik
Tangan iki.

Keduanya jalan ber iringan menuju kelas
Iki bersyukur mengenal adam walaupun
Temannya ini orang berada namun aku
Menerima adam yang biasa saja.

"Adam come back!",teriak adam saat
Mereka sampai dikelas,"kalian kangen
Kan sama adam",ucapnya percaya diri.

"Jijik dam,luh udah kaya banci kaleng
Yang dijalan",cibir nita bendahara kelas.

"Jahat banget mulut luh nit",sahut adam
Dengan nada yang pura-pura sedih,dia
Memang seperti tom and jerry dengan nita.

"Bayar kas bukan teriak-teriak gak jelas
Luh,malu-maluin tahu gak",ucap nita,dia
Merotasikan matanya.

Iki tertawa kecil melihat pertengkaran
Keduanya,mereka tak merasa malu
Walaupun menjadi tontonan
Sekelas,seperti anak kecil saja.

"Ngapain luh nyengir kaya gitu?",sungut
Nita pada iki,yang dijawab dengan
Gelengan,"boti luh harus secepatnya cari
Top,biar gak diganggu sama mereka"
Ucapnya,memangnya siapa yang tidak
Tahu iki selalu diganggu.

Iki mengerutkan keningnya,mendengar
Ucapan nita.

"Jangan ngomong aneh-aneh,luh
Mencemari otak suci iki",timpal adam.

Nita tak menggubris ucapan adam,dia
Malah menatap iki,menurutnya iki terlalu
Pendiam dan juga butuh didampingi orang
Yang kuat.

Terkadang nita merasa kasihan pada
Iki,karena selalu diganggu viona dan
Teman-temannya.

Lebih dari selamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang