3. Hari Minggu

726 76 3
                                    

------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------

Setelah keluarga pak Daniel selesai sholat subuh, terlihat mereka semua sudah berada di teras rumah yang luas. Karena Daniel dan Jihan akan berpamitan kepada ketujuh anaknya, karena Sang kepala keluarga memiliki acara di luar kota. Maka dari itu Jihan pergi untuk menemani sang suami.

"Anak-anak papah sama mama mau berangkat dulu ya." Kata Daniel.

"Papah sama Mamah nanti bakalan pulang kan?" Tanya Jovan.

"Iyaa sayang..." Jawab Jihan sambil mengelus lembut rambut Jovan.

"Lebay amat bocil." Sindir Senja.

"Rese amat Lo." Balas Jovan.

"Udah... Jangan pada ribut." Lerai Daniel.

"Yuk mah... Kita berangkat." Sambung Daniel.

"Juan... Jagain adik-adik kamu ya." Kata Jihan pada anak pertamanya.

"Pasti mah... Juan jagain." Ucap Juan.

"Yaudah anak-anak, papah sama mamah berangkat ya." Pamit Daniel.

"Iyaa pah...." Ucap ketujuh anaknya.

Saat mobil Daniel mulai menjauh. Ketujuh anaknya pun memutuskan untuk kembali masuk kerumah.

"Ga ada yang boleh tidur lagi." Pinta Juan saat semuanya sudah berada diruang tamu.

Janu dan Yunita yang sudah tau maksud dari Juan hanya mengangguk. Sedangkan yang lain terlihat tertekan, Juna yang awalnya ingin kembali tidur pun tidak jadi. Fajar yang terlihat ingin melawan, tapi dia takut dengan Juan. Senja yang sudah siap untuk kabur. Jovan yang pura-pura tertidur di sofa.

"Hari ini kita bakalan olahraga pagi. Dan semuanya harus ikut." Sambung Juan.

"Nah kan... Pantes dari tadi perasaan gue ga enak." Gumam Senja.

"Keknya gue ga ikut deh bang, gue semalam ga tidur abis ngerjain tugas." Kata Fajar.

"Lo ga usah bohong, semalam Lo tidur jam 10." Ucap Juan.

"Alasan Lo klasik banget anjir." Bisik Juna.

"Jovan... Abang tau, lo pura-pura tidur kan? Dalam hitungan satu sampai sepuluh, kalau Lo ga bangun-bangun juga. Bakalan dapat hukuman." Ancam Juan pada adik bungsunya tersebut.

"1...2....3." Juan mulai berhitung. Dan pada saat sampai hitungan ke 8 Jovan langsung terbangun dan berdiri tegak.

"Sekarang... Semuanya ganti baju, Abang tunggu disini."

Keluarga Pak Daniel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang