------------
Universitas Antariksa JayaSudah waktunya pulang, namun Janu, Angkasa dan Yandra masih berada di lingkungan kampus. Padahal hari ini tidak ada rapat, tapi Janu masih ingin berada di kampus. Sedangkan Yandra masih ingin di kampus, karena ingin menunggu kekasihnya yaitu Yunita agar bisa pulang bersama. Ia harus menjaga kekasihnya tersebut dari Hiro yang belakangan ini mengejar-ngejar Yunita.
"Itu si Jenovan sama teman-temannya datang kemari." Ujar Angkasa.
"Ngapain lagi tuh bocah kemari? Keknya dia perlu di kasih pelajaran." Kata Yandra.
Janu menatap Jenovan dan teman-temannya yang mulai mendekat kearahnya.
"Masih bisa jalan lo? Kirain udah Lumpuh!!" Sarkas Jenovan.
Yandra berdiri dihadapan Jenovan. "Punya otak ga sih Lo anjing? Lo hampir bikin anak orang lumpuh!!." Kesal Yandra.
"Bagus lah kalau lumpuh, atau ga, mati aja sekalian." Ujar Jeno.
"Bajingannn....!!!" Yandra hampir saja memukul Jenovan, namun langsung ditahan oleh Janu dan Angkasa.
"Yan udah!!! Ini urusan gue sama dia." Seru Janu.
Yandra pun menenangkan pikirannya, dan membiarkan Janu berbicara dengan Jenovan.
"Ada masalah apa lagi?." Tanya Janu.
"Ga ada. Gue cuma mau mastiin Lo masih bisa jalan atau enggak. Ternyata Lo kuat juga ya!! Jarang banget ada orang yang masih hidup karena ulah gue." Jelas Jenovan.
Janu menyeringai. "Gue gak selemah yang Lo pikirin. Gue selama ini diam karena gue malas cari masalah, apalagi bermasalah sama orang ga punya otak kaya Lo!!!." Ucap Janu.
Tiba-tiba ekspresi Jenovan berubah saat kata-kata tersebut keluar dari mulut Janu.
"Udah mulai berani Lo ya? Kemarin berani ikut campur urusan gue sama Karina. Sekarang berani ngatain gue?." Ujar Jenovan.
"Mulai dari sekarang, hidup Lo gabakalan tenang." Ancam Jenovan.
"Ancaman Lo gabakalan buat gue takut." Kata Janu.
"Bukan cuma Lo doang sama Karina yang bakalan gue Ganggu. Tapi kedua teman Lo ini dan mungkin bisa aja saudara-saudara Lo." Ucap Jenovan.
Janu mengepalkan kedua tangannya. "Jangan pernah sangkut-pautin orang-orang terdekat gue, termasuk saudara-saudara gue bangsat. Urusan Lo itu cuma sama gue.!!!" Seru Janu.
"Ya suka-suka gue dong. Gue Jenovan, gue bisa ngelakuin apa aja yang gue mau. Contohnya, gue bisa bikin Lo masuk rumah sakit. Kalau saudara-saudara Lo enaknya diapain ya?" Ujar Jenovan.
"Gue gabakalan biarin Lo ganggu saudara-saudara gue. Kalaupun itu terjadi, gue jamin nyawa Lo melayang di tangan gue." Ancam Janu.
"Kita liat aja nanti.... Ngomong-ngomong Lo punya dua adik perempuan ya? Yang kuliah disini Yunita, dan yang satu lagi masih SMA kan? sayang banget gue ga tau namanya." Tanya Jenovan sambil tersenyum licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Pak Daniel (END)
RandomHarta yang paling berharga adalah keluarga...... Kehidupan pasutri yang memiliki 7 orang anak dengan sifatnya yang berbeda-beda.