Part 12 lagu Al

687 26 5
                                    

"Pagi ku cerah ku matahari bersinar~,
Ku kegenggam kon***tol Dion di tangan ku~,
Kuambil pisau ku~,
Ku potong kon***tolnya~,

Kon***tol ya tersayang~,
Kon***tol ya tersayang~,
Tampa mu apa jadi nya Dionnn~~,

Tak bisa buat anak~,
Tak bisa, crot~,
Tampa Kon***tol, apa jadinya Dion~~,

Ngak punya otak diri mu kadang buat ku marah~
Namun segala maaf~
ko berikan~" Al menbuat lagu khusus untuk sahabat terbaiknya,nanti dia mau menyanyikan didepan kelasnya untuk Dion tersayang ya.

Al berjalan ke kls nya sambil bersenandung "Kon***tol Dionnnnnn lalalalalalala".

"Helo kawan kuu" Sambil berloncat-loncat kecil.

"Hm" Jawab ketua kelas yang namanya Lili dia lah ketua dengan otak selangkangan.

"Tumben lo cepat tol" Kata Lili.

"Ya, lagi mau aja gue pek".

"Oh iya, Dion hari ini ngak masuk. Ini surat rumah sakitnya".

"Omo!omo!omo!, sini gue tengok" Lili,menberikan surat tersebut.

Al, mengambil surat tersebut dan menbukanya "Wahttt! kakinya patah, kok bisa nih, kapan patahnya, jadi alasan dia ngak datang semalam gara-gara kakinya patah, toh. Padahal gue udah siyapin lagu untuk dia!" Al langsung kecewa,berjalan kebankunya langsung menbuat muka beteknya.





Beralih ke Dion

"Daddy! Dion mau sekolahhh" Rengek Dion.

"Ngakkk, kamukan ngak bisa jalan, apa mau saya hukum lagi hmm?" Seringah Kevin.

"Ngakkk, ampunin Dion Daddy. Dion janji nggak nakal lagi Daddy".

"Hmm. Mau makan apa Baby" Sambil menyibakan selimut yang mereka gunakan.

"Terserah, Daddy".

"Ahhhh apapun selain terserahhh" Teriak Kevin.

"Ya Dion kan binggung, mau makan apa daddy" Ucap Dion dengan mata berbinar.

'Sabar Dion sabar,gue benci sama lo Kevin lo buat hidup gue hancur,gue ngak akan hancur sebelum gue bantu Al balas dendam' Batin Dion.

Kevin,mengambil hp ya lalu menelepon seseorang "Bawakan makanan yang ada di menu semua" Kevin,langsung menatikan sambungan tersebut.

Nampak pelayan berjejer sangat panjang di ambang pintu apartemen kevin,salah satu pelayan,memencet bell yang ada di sana. 

Kevin yang mendengar suara bell,langsung menbuka pintu apartemen ya,"Makanan yang anda pesan tuan" Kevin,menpersilakan mereka masuk.

Dion,tegang menbantu. Seratus hidangan terpampang jelas dihadapannya "Om, lo gila kan?,   tunggu!, ngak usah lo jawab, gue udah tau pasti iyakan!".

kevin,menbuang nafasnya kasar,berjalan menuju Dion "Kamu bilang tadi terserah kan sayang nah ini yang kamu dapatkan,makan lah".

"Tapi ini banyak banget Om, macam mana aku menghabiskannya" Dion,langsung mendudukan dirinya.

"Siapa yang menyuruh mu menghabiskannya, sayang?".

"Jadi, kalo ngak abis macam mana?".

"Buang!" Dion langsung melotot "Gue tau lo kaya tapi ngak mesti di buang juga kan!".

"Udah makan".

"Gue ngak selera" Dion,langsung menbuang muka ya kearah samping.

"Jangan menbuat kesabaran saya habis Dion" Ucap penuh penekanan Kevin.

DIRGA BXB (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang