Oh iya panggil aku itu abang aja ya soal ya aku laki-laki,boleh abang ajing,abang babi abang kon..l.bebas tapi saran dari aku panggil abang pudu ya soalnya abang biasnya Renjun hahahaha siapa yang ngira bias abang haechan ayoo.
Oh iya abang sebelumnya mintak maaf banget karena udah lama banget ngak update-update, jujur kuliahan abang sibuk banget padahal masih semester tiga, jadi pening sendiri :) mau open bo aja dah kalok gini tapi mau yang bodelannya sugar daddy korea-korean gitu wkwkwk.
Oh iya lupa, makasihnya yang udah baca cerita abang l love you buat yang baca cerita abang pokoknya.
Oh iya jangan lupa tekan tanda bintang yooo.
Oh iya mau nanyak dong open bo itu enak ngak sih?
Pasti ada yang bilang kok semuanya depannya pake OH IYA, ok abang jawab! jawaban nya suka-suka pacar Renjun dong namanya cerita abang, apa mau marah!. canda-canda
OK MARI KITA LANJUT KAN
Al langsung bergegas pulang, dia sudah tidak tahan dengan bau badannya. "Bauk banget ketek gue. Ahhh, malu-maluin orang imut aja gue."
Al langsung menancap gas motornya ke rumahnya. Sekitar 15 menit dia pun sampai di rumah kecil kumuhnya, ini satu-satunya peninggal orang tuanya. Dia sempat ingin menjual rumah tersebut, tapi terlalu banyak kenangan di rumah tersebut. Al mengigat waktu di mana keluarganya hidup bahagia, dia pun meneteskan air mata. Al langsung mengelapnya lalu memasuki rumahnya.
"Al pulang, Mak, Ayah." Al tersenyum, biasanya ada yang meyambutnya dengan marah-marah maupun dengan suara senang, tapi sekarang tak ada.
"Mak, Yah, Al rindu kalian. Kenapa kalian cepat banget ninggalin Al? Entah sampai kapan Al tahan sama dunia ini, Mak, Yah. Al akan berusaha semampu Al. Tolong lindungi Al dari atas ya, Mak Yah? Al sayang kalian."
Al langsung mengambil handuknya dan mandi.
Al melihat luka-luka yang dia sembunyikan dari semua orang, bahkan orang terdekatnya saja tak tau bahwa Al mempunyai luka sayatan di seluruh tubuhnya.
"Keren banget ya tubuh gue?" Sudah tidak bisa terbendung lagi air mata yang dia tahan selama ini.
"Kenapa? Kenapa? KENAPA HARUS GUE?" Al langsung meringkuk memeluk kakinya di guyuran shower yang masih hidup.
"Woy! Bocah, woy!" teriak Om Al dari luar. Dia sudah capek menunggu Al di rumahnya namun tidak datang-datang jadi dia memutuskan mendatangi rumah Al.
"Om masuknya?" Tidak ada yang menjawab.
"Al! Al? Al ... kamu di dalam, 'kan?" Om Al yang mendengar suara air menyalah pun mendatanginya.
"Al, kamu di dalam?" Tidak ada sautan, Om Al khawatir lalu dia pun menbuka pintu kamar mandi tersebut, dan alangkah terkejutnya dia melihat Al yang pingsan di lantai
"AL!" jerit Om Al. Dia langsung mematikan keran air dan langsung mengendong Al ke rumah sakit.
"Al ... Al, kamu bisa dengar Om, 'kan? Al ... bangun, Al. Om di sini, Al. Bangun." Om Al pun menangis.
"Pak, tolong cepat ... keponakan saya mau mati ini, woy! Cepat!" Om Al pun emosi melihat taksi yang dinaikinnya lelet banget.
"Iya, Pak. Ini macet, ajing! Lo nggak nampak tuh pohon tumbang?" ucap supir tersebut kepada Om Al nggak kalah nyolot.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA BXB (on going)
RomanceDirga Alexander Al,cowo yang kerap di panggil Al. Cowo yang memiliki paras rupawan,paras yang banyak di idamkan para kaum top, dan membuat banyak para kaum hawa iri. Langit Putra Semesta,CEO ternama yang gadang-gadang memiliki wajah rupawan, yang...