part 11

813 24 8
                                    

Gelap,itu yang paling pertama kali Winwin nampak pasmenbuka pintu kamar Al. Winwin langsung mencari tombol lampu dikamar Al "Dimana sih tombol ya?. Kok bisa lah anak satu nih, tidur gelap-gelap gini!" Winwin yang menemukan tombol tesebut,langsung menghidupkannya.

"Al bangun!" Winwin sambil menarik selimut yang dikenakan Al.

"Lima menit lagi Om,Al ngantuk banget" Sambil menarik selimutnya kembali.

"Ok" Winwin pun keluar dari kamar Al.

Setelah lima menit.

"Woy, bocah, bangun, ini udah lima menit dari waktu tadi ya, bangun ngak lo!".

"Iya-iya".

Winwin pun pergi kebawah,lalu mendudukan pantatnya di meja makan. Lima menit,sepuluh menit,lima belas menit,namun Al tak nampak-nampak juga "Ok mungkin dia lagi mandi!" Positip Winwin.

Namun sudah tiga puluh menit Winwin menungu di meja makan,Al masih tidak nampak batang kon**tol ya. Muka Winwin memerah menahan amaran,Winwin langsung mengambil timba dikamar mandi,nampak timpa itu berisi air bekas pel.

Winwin langsung mengarah kekamar Al,menbuka pintu ya,nampak Al masih nyaman di tempat tidurnya,melihat itu muka Winwin pun nampak makin merah,sampek ada asap yang keluar dari kepalanya, tampa aba-aba Winwin pun menyiram Al,yang tidur.

"Astaghfirullah. Ujan-ujan!, tolong!, tolong!, gue ngak bisa berenang!" Al,menbuka pelan matanya,nampak lah Winwin yang memegang timpa,Al nampak perpikir. Timpa ditangan Omnya,tiba-tiba ada air yang jatuh, "Oh Al tahu nih".

"Apa yang lo tau bocah, kon***tol" jangan suruh Winwin untuk bersabar kali ini, dia menunggu tiga puluh menit dimeja makan tampa memakan makannya satu pun,karena menunggu Al,namun Al yang di tunggu tidak ada otaknya.

"Om yang nyiram Al kan?, kenapa-kenapa-kenapa ha?, orang lagi enak-enak tidur disiram. Salah Al apa coba".

Winwin terdiam ditempat,timpa yang di bawak ya terjatuh,winwin langsung keluar. Berjalan kebawah mengambil sapu,langsung kekamar Al "APA LO BILANG, KON***TOL, GUE NUNGGUIN LO DIMEJA MAKAN TIGA PULUH MENIT, ASAL LO TAU KON***TOL, ITU MAKSUD LO NGAK BERSALAH HA?" Winwin pun memukul disamping Al berada (tempat tidur).

Alpun terkejut,dia merasa takut sekarang,dia tau dia salah kali ini. Air mata mengalir menbasain pipi tembem Al.

Winwin melihat itu,dia menarik nafas supaya bisa meredam kemarahannya. Winwin berjalan kearah Al,mendudukin diri ya di samping Al yang menangis, "Maafin Omnya" sambil mengelus kepala Al.

" Al... ju..ga mint..ak maaf" Al nangis tersedu-sedu.

"Hmm, udah yok kita makan".

Al langsung mengahapus air matanya "Iya yok om".

orang-orang melihat Al gembira,seperti orang yang tidak punya masalah. Mereka salah semua,hanya Omnya yang tahu seberapa rapuhnya Al,trauma-trauma yang di alamin Al tidak lah sedikit.

BERALIH KE DION

kevin yang melihat Dion tertidur pun memutuskan mengendongnya,Kevin keluar dari mobilnya,langsung mengarah kearah pintu Dion. tampa banyak omong Kevin mengendong Dion. Berjalan ke dalam apartemen,langsung menuju lift,menekan tombol 69 "Ting" menandakan sudah sampai,Kevin langsung keluar dan menuju kamarnya,menekan sandi,langsung memasukin kamarnya. langsung menbaringkan Dion ketempat tidur,lalu mengecup keding Dion "Mimpi indah baby" Kevin meningalkan kartu black card di meja dan sebuah surat untuk Dion,lalu pergi.

Setelah Kevin pergi. Dion langsung menbuka matanya,jantungnya berdebar-debar "Jantung gue kenapa nih" Muka Dion nampak memerah.

Dion sebenarnya takut,makannya dia pura-pura tidur dari tadi,tapi siapa sangka Kevin menciumnya.

DIRGA BXB (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang