Chapter 18 : spirit angin

683 129 56
                                    

"hah, berkas berkas ini membuatku pusing"
Ia melempar sebuah kertas ke sembarang arah.

Tok tok tok

"Masuk"

Pintu terbuka, ia segera membenarkan posisi duduknya. Ternyata yang mengetuk tadi adalah seorang pelayan.

"Yang Mulia, ada surat untuk anda dari kerajaan Orselies" pelayan tersebut menyodorkan sebuah surat.

Tertera cap kerajaan di surat itu.
"Kau boleh keluar" pelayan tersebut menunduk dan bergegas keluar membiarkan sang empu sendirian. Ia membukanya dengan berhati hati dan membaca surat itu dengan perlahan.

Ayah
saya harap ayah cepat pulang. Atau tidak, saya akan menyobek pekerjaan ayah yang menumpuk di ruang kerja. 5 hari. Saya hanya memberi ayah waktu 5 hari untuk pulang sebelum hari ulang tahun kak Thailand tiba.

Ia pasti akan sangat sedih jika ayah tak datang di ulang tahunnya kali ini. Dan juga, saya kasihan dengan kak Thailand. Ia terlihat lelah setelah bekerja di ruangan ayah.

Oh iya, ini juga tentang Indonesia. Anak itu tidak ada di istana seharian. Anak itu menghilang begitu saja. Seluruh pasukan sudah mencarinya tapi ia belum ditemukan. Maka dari itu, sekali lagi, ayah harus segera pulang!

Tertanda

Laos damian del Orselies_

Ia tersenyum membaca surat dari salah satu anaknya. Isinya seperti ancaman dari musuh. Tapi di mata ayah satu ini, dia seperti seorang kucing yang mainannya diambil lalu ngambek.

Senyumnya meredup saat membaca akhir dari surat tersebut.
"Anak itu... Pergi kemana lagi dia?"

Ia menatap keluar jendela. Menghirup udara segar yang berhembus.
"Kuharap ia baik baik saja..."

〜(꒪꒳꒪)〜

Jderr!

"P-pergi!! Kau menakutiku!!"

Jder jder

Petir menyambar kemana mana. Di negri atas awan ini, Indo mulai kehilangan tenaganya, hampir saja tersambar petir.

"Ayolah! Aku tak menyakitimu! Kenapa kau menyerang ku!!??"

"G-gamau!! Kau mengerikan!!" Ia mengarahkan tangannya ke arah Indo. Membuat petir dan menyerangnya.

Tapi dengan tubuh yang kecil, Indo bisa menghindar dengan mudah.

"Ayolah Israel!! Berhenti menyerang ku dengan petirmu"

"Kau b-bahkan tau namaku?!! Huwaa kau m-menyeramkan!!"

"Kau b-bahkan tau namaku?!! Huwaa kau m-menyeramkan!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ THE EVIL PRINCE IN THE THIRD LIFE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang