Pada saat gadis itu kembali dari rumah sakit, sesuai dengan perkataannya, Prianka mengabari Jefri saat sudah sampai di asrama.
Jam makan siang pun tiba, dengan semangat Jefri bangun dari tempat duduknya dan berlari kearah kafetaria.
Teman sebangkunya menatap heran kearah Jefri yang berlari—kemarin Marco adalah salah satu korban yang harus berurusan dengan mood Jefri yang berantakan.
Ketika ia sampai di kafetaria, Jefri melihat gadis itu sedang bercengkrama dengan teman-temannya.
Jefri mengulas senyuman, lalu melirik meja yang biasa di duduki teman-temannya dan terlihat di sana mereka sudah berkumpul.
Dengan cengiran, Jefri menghampiri teman-temannya, lalu dengan sengaja menjatuhkan tubuhnya di punggung Carel, memeluk lelaki itu.
Dengan cepat Carel histeris dan dengan kasar menyingkirkan Jefri dari punggungnya.
"APA-APAAN LU, JE," pekik Carel dengan wajah syok.
Teriakkan Carel menarik perhatian beberapa murid, termasuk Prianka. Gadis itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu kembali berbicara dengan teman-temannya.
"Rel, gw saranin suara lu dikondisikan. Lama-lama gw resign nih jadi temen lu," ujar Reno.
"Salahin Jefri tiba-tiba meluk dari belakang, kurang kasih sayang lu?" Ledek Carel kepada Jefri yang sampai sekarang masih terpampang jelas cengiran di wajahnya.
"Kenapa lu, Je, nyengir-nyengir? Pujaan hati udah pulang ya?" Goda Shalona.
Yap. Teman-temannya juga salah satu korban dari suasana hatinya yang buruk.
Bahkan kemarin lelaki itu sama sekali tidak ikut nimbrung dalam grup dan tidak bicara kepada mereka seharian. Sampai mereka bertanya-tanya ada apa dengan Jefri hari itu.
Esok paginya pada saat jam sarapan mood Jefri sudah kembali, dan mereka pun baru berani mengungkit soal rajukan yang dialami lelaki itu.
Setelah Jefri menjelaskan, semua temannya mati-matian menahan gelak tawa, baru kali ini mereka melihat dirinya merajuk seharian karena seorang perempuan.
Jefri tertawa, lalu duduk di samping Shalona sambil mengambil secuil daging ayam dari nampan Reno.
Semua temannya saling melirik dan memberi kode lewat mata mereka yang tersirat seperti 'lu pada yakin ini anak sehat?'.
Reno yang biasanya akan marah jika makanannya diambil kali ini hanya diam dan terlihat bingung.
"Yuk, kita tinggalin Jefri. Biarin aja dia terjebak di dunia fantasinya," ujar Annelis memecahkan keheningan.
"Eh, jangan pada gitu dong, gak bisa apa liat temen sendiri lagi seneng?" Seru Jefri dengan wajah memelas.
"Gak usah pasang muka kaya gitu gak cocok di muka lu," sahut Mikaela.
"Ya ampun, Mik, baru kali ini gw denger lu menghina gw," ucap Jefri sambil menaruh telapak tangan di dada kirinya berpura-pura sakit hati.
Mikaela hanya memutar bola matanya.
Arkan menghela nafas. "Akhirnya kita gak harus berurusan sama Jefri yang moody-an."
"Iya, iya, maaf deh sifat gw kemaren gak jelas. Besok kan sabtu gimana kalo gw traktir BBQ?" tawar Jefri.
"SETUJU," ujar semua temannya serentak.
"Tapi..."
"Apaan? Lu mau ngundang Kak Prianka? Boleh banget, Je, asal perut gw keisi," jawab Shalona sambil menyengir.
"Ye, dasar perut karet. Tapi bukan itu, gw cuma mau bilang lu pada jangan ada yang ngelunjak pas mesen," sindir Jefri sambil memberikan Shalona tatapan curiga.
"LU NYINDIR GW?" Pekik Shalona.
"Ya, buat yang ngerasa kesindir aja sih," ucap Jefri memutar bola matanya.
✧◝◜✧
Akibat ucapan Shalona tadi saat makan siang, Jefri jadi ingin mengajak Prianka untuk makan bersama teman-temannya, sebenarnya tidak ada sama sekali ide terlintas di kepala Jefri untuk mengajak gadis itu, namun Shalona jadi memberinya ide.
Prianka
Haloo, Anka masih bangun kah?
Masih, kenapa?
Cuek amat lu balesnya
Y.
Cepet apaan, gw mau tidurItuu, besok mau gak ikut makan-makan?
Makan-makan di mana?
Berdua?Makan di mall yang deket sekolah itu
Bareng sama temen-temen gw yang lain
Tapi kalo berdua boleh deh kapan-kapan ;)
Daripada godain gw
Mending lu belajarApa itu belajar?
Aku tidak suka belajarIkut kan? Besok libur :D
Ya udah, jam berapa?
Jam 10 pokoknya udah siap
Ok, sampe ketemu besok
Good night-nya?
Good night, Jepri <3
ANJIR DIKASIH LOPE
Salah ketik itu
Alah alesan
Night too, Anka <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Teman
Teen FictionKetika Jefri menyaksikan gadis yang ia idamkan menerima pernyataan cinta dari sahabatnya, dunianya hancur. Namun siapa sangka, bahwa patah hati bisa membawanya ke kisah yang baru bersama seorang gadis bernama Prianka Inggrit. Prianka hanya ingin la...