04. Jatuh cinta

2.7K 137 0
                                    

"Huwaaaaa... Lele!"

Lele terkejut ketika tiba-tiba Raffelo memeluknya begitu erat.

Apa cowok cantik itu tidak melihat ada Xander dibelakangnya?

Bukankah Xander itu di takuti semua orang disekolah?

"Maafin gue."ucap Raffelo menyesal.

"Harusnya gue nggak biarin lo sendiri di kantin. Harusnya gue bawa lo ikut beli es krim tadi,"lanjut Raffelo.

Cowok lebih mungil darinya itu lantas semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang rampingnya.

"Velo..."Lele mencoba melepaskan pelukan Raffelo yang memang sangat erat pada pinggangnya.

"Apa?"Raffelo mendongak, menatap wajah Lele sambil melepas pelukannya.

Lele sedikit memajukan wajahnya ke arah Raffelo, ia memberikan isyarat pada cowok itu agar tetap diam. Ia menoleh sekilas ke arah Xander yang sedari tadi hanya menatapnya dengan raut datar.

"Dibelakang gue ada monster. Gue takut lo di apa-apain kayak kak Abian sama komplotannya."bisik Lele pelan.

"Pptfhh..."Raffelo menahan tawa agar tidak pecah, dia lantas menormalkan kembali ekspresi wajahnya."Tenang Le, monster satu itu nggak bakalan bisa nerkam gue!"balasnya.

Lalu tatapannya beralih pada Xander yang sejak tadi belum beranjak dari sana."Makasih ya, Xander. Kalau aja lo nggak datang tepat waktu, mungkin Lele udah diapa-apain sama Abian."
kata Raffelo pada Xander, hal itu sontak membuat Lele menganga.

"Lo ke-kenal Xander?"

"Tenang, Le. Xander ini teman gue waktu SMP, atau gue panggil kakak kelas aja biar lebih sopan."ujar Raffelo.

"Nggak usah, bocah!"Xander menyentil kening Raffelo dengan raut wajah datar khasnya dan membuat si empunya meringis pelan.

"Gue balik ke kelas."ucap Xander pada Lele, lalu setelahnya beralih menatap Raffelo."Dan lo, titip pacar gue!"lanjut Xander lalu pergi begitu saja.

Raffelo merengut kesal."Tanpa lo suruh juga gue pasti jagain Lele!"

"Velo, kok kamu bisa akrab banget sih sama Xander? Bukannya dia itu galak ditambah orangnya nyeremin."tanya Lele kepo.

"Oh itu, mungkin karena gue dulunya pernah satu sekolah."jawab Raffelo. Ia tidak mungkin memberitahu Lele jika ia dan Xander pernah berbuat masalah bersama hingga hampir di keluarkan dari sekolah. Raffelo juga harus menjaga image sebagai 'uke' yang imut dan polos.

"Kalian SMP-nya bareng, ya?"tanya Lele lagi. Raffelo mengangguk sebagai jawaban.

"Terus, kenapa lo bisa pacaran sama Xander?"kini giliran Raffelo yang bertanya.

Lele terperanjat kaget, lalu wajahnya tiba-tiba memerah karena salting. Ia tidak mungkin bilang kepada Raffelo bahwa ia hampir di lecehkan dan di paksa untuk menjadi pacar dari seorang cowok kriminal yang sudah membunuh orang.

"Kok, diam?"Raffelo mengernyitkan dahinya heran.

"Mu-mungkin karena jatuh cinta."
balas Lele gugup.

"Lo nggak lagi bohongin gue kan, Le?"
tanya Raffelo dengan mata memicing.

"Lo di paksa ya, sama Xander? Jujur sama gue, Le."lanjutnya.

"Beneran Velo sayang, buat apa gue bohong! Ya karena gue jatuh cinta lah sama Xander."

"Emang sebagus apa sih effort dia?" Raffelo benar-benar ingin tahu soal dia yang tiba-tiba menjalin hubungan dengan Xander, cowok berandal yang seharusnya dia hindari.

XANDER || BADBOY [BXB] END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang