07. Tinggal bareng

2.3K 101 0
                                    

"Mau gue temenin?"tawar Xander setelah Lele turun dari motor sport hitam kesayangannya.

Lele menggelengkan kepalanya.
"Nggak usah,"

"Kalau Ayah lo ada di rumah gimana? Lo mau di pukul lagi?"

Lele terdiam, tapi sedetik kemudian seulas senyum terbit di bibirnya."Lo nggak usah khawatir, gue udah biasa kok. Lagian jam segini Ayah belum pulang!"

"Yakin?"tanya Xander sekali lagi untuk memastikan. Meski wajahnya tidak berekspresi apapun dari tadi, tapi Lele tahu kalau Xander terlihat begitu khawatir padanya.

"Iya."jawab Lele.

Xander menghela napas."Lo masuk ke dalam dulu, gue bakalan tungguin lo di sini. Kalau ada Ayah lo, cepetan
lari keluar."

Lele mengangguk dan berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan hati-hati. Matanya menoleh ke sana, kemari, ia bernafas lega karena tidak ada siapa pun di rumah.

Lele membuka pintu kamarnya, dan betapa terkejutnya ketika ia melihat ayahnya ada disana sedang menatapnya datar.

"Baru ingat pulang juga lo?"tanya Jojo sambil menghembuskan asap rokok.

"Ah... Ayah ngapain di kamar Lele? Keluar... Hmmphh!!"Lele lagi-lagi terkejut ketika seseorang membekap mulutnya dari belakang.

"Hmmphh..."Lele mencoba melepas tangan orang itu yang telah berani membekap mulutnya.

"Lo pikir gue bego hah? Lo nyuruh tuh orang buat ngawasin gue, kan?" Jojo berdecih, ia meludah di lantai kamar putranya.

Orang yang membekap mulut Lele menariknya menjauh dari kamar dan menuju kamar Jojo, di mana seorang pria berpakaian jas rapi duduk disana bersama beberapa pria berpakaian serba hitam yang berdiri seperti seorang bodyguard.

"Dia putra anda?"tanya pria bermata biru laut itu seraya menatap mesum kearah Lele.

"Iya, dia putra saya."jawab Jojo.

'Jangan-jangan Ayah mau jual gue?'

'Bangsat! Dia pikir gue barang apa? Seenaknya main jual aja!'

Pria itu menyeringai tipis."Masih perawan?"

"Masih, dia belum pernah di sentuh sama siapapun."ucap Jojo.

"Bagus, pasti harganya mahal sekali kalau saya lelang."pria itu mengambil koper yang ada di sebelahnya lantas menariknya ke arah Jojo.

"SIALAN LO, JOJO! GUE ANAK DARAH DAGING LO SENDIRI! MAIN LO JUAL AJA! LO PIKIR GUE INI BARANG?!"
pekik Lele marah ketika bekapannya terlepas.

Jojo berdecih sinis."Gue nggak pernah punya anak sialan kayak lo!"balasnya.

"Bangsat.... Hmmphh..."tiba-tiba pria itu kembali membekap mulutnya.

"Ini cukup, kan?"

Jojo membuka koper itu, ia tersenyum senang betapa banyaknya uang yang tersusun rapi didalam sana."Cukup! Anda boleh membawa dia."

"Hmmphh..."Lele memberontak dan berusaha melepas diri. Kakinya terus bergerak, menendang-nendang dan menginjak kaki pria itu. Namun usahanya gagal.

'Gue harus bisa'

Lele sebisa mungkin membuka  mulutnya, lalu menarik tangan pria itu kemudian mengigitnya dengan kencang. Pria itu menjerit, Lele langsung mendorong dan berlari keluar dari kamar ayahnya.

"ANAK SIALAN, MAU LARI KEMANA LAGI LO?!"Jojo berlari mengejar Lele diikuti dua orang bodyguard.

"XANDER! XANDER TO---HMMPHH!!" Lagi-lagi mulutnya di bungkam, tapi kali ini Jojo pelakunya.

XANDER || BADBOY [BXB] END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang