22. Tawuran 2

1.9K 82 3
                                    

"Kamu mau kemana?"tanya Lele.

Ia memperhatikan penampilan Xander yang sangat rapi, pakaiannya pun serba hitam. Pakaian yang persis seperti saat mereka pertama kali bertemu malam itu.

"Gue mau keluar bentar."jawab Xander.

"Iya, kemana?"

"Lo nggak perlu tau. Lo disini aja, jaga apartemen. Kalau ada apa-apa lo bisa hubungin gue pake telepon rumahan, lo masih ingat nomor gue, kan?"

Lele mengangguk."Lama nggak?"

"Sekitar dua jam."

Lele mengangguk-angguk."Hati-hati,"

"Iya."sebelum pergi, Xander mengelus rambut Lele lebih dulu.

"Xander, buruan."teriak Gema yang sudah menunggunya.

"Gue pergi."Xander melangkah keluar dari apartemennya dan melesat pergi dengan motor kesayangannya.

Lele menutup kembali pintu apartemen dan menguncinya. Ia berjalan menuju sofa dan duduk di sana, ini masih siang ada beberapa hal yang membuatnya merasa tidak bosan.

Xander tidak menjelaskan apapun. Ia pergi begitu saja tanpa memberitahu Lele, biasanya kemana pun dia pergi, Xander tidak pernah absen meminta izin kepada Lele.

Lele curiga. Pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan cowok itu! Xander kan ketua geng? Dia brandalan. Lele takut Xander berbuat masalah dan berakhir dirinya terluka.

Ting... Tong...

Bel apartemen Xander berbunyi. Lele berdiri dan langsung membuka pintu apartemennya, ketika pintu terbuka, ia di kejutkan dengan kedatangan Jojo.

Ternyata Ayahnya mengetahui keberadaan dirinya yang tinggal di apartemen.

"A... Ayah?"

"Enak ya lo tinggal di apartemen sebagus ini."

Lele tidak membalas. Jojo melangkah masuk ke dalam apartemen, melihat isi apartemen yang di penuhi dengan barang-barang mewah.

"Bagus."Jojo mengangguk-anggukkan kepala, ketika melihat begitu rapinya apartemen yang ditempati Lele.

Jojo melirik kearah Lele yang terdiam di tengah pintu."Lo pasti tau, di mana cowok lo nyimpen duit?"

Lele menggelengkan kepalanya."Lele nggak tau, Yah!"jawabnya.

"Lo jangan coba-coba bohong sama gue!"sentak Jojo.

Lele menunduk."Lele nggak bohong Yah!"

"Gue tanya sekali lagi, dimana cowok lo nyimpen duit?"

"Sshhh..."Lele meringis menahan sakit pada bahunya yang di tekan kuat oleh Ayahnya.

"Lele nggak bohong Yah! Lele beneran nggak tau."

Jojo berdecak kesal."Gue butuh duit sekarang, Le. Lo seharusnya bantuin gue! Lo nggak inget? Gue yang udah ngerawat lo sampe lo sebesar ini, jadi kayak gini balasan lo ke gue? Kalau bukan karena gue yang ngerawat lo, lo nggak akan bisa jadi gini."

"Kata Ayah, Lele bukan anak kandung Ayah? Lele cuma anak yang di buang dan Ayah yang nemuin Lele tepat di depan rumah Ayah, iya kan? Sekarang Ayah minta uang ke Lele? Ayah nggak waras? Hah?!"

"Berani lo bentak-bentak gue?"Jojo semakin kuat mencengkram kerah baju Lele hingga membuat sang empu merasa tercekik.

"Le... Lepasin Yah!"

Jojo melepas cengkraman tangannya pada kerah baju Lele. Ia lalu menatap bengis putranya itu."Gue butuh duit! Lo jangan pelit-pelit sama Ayah sendiri."

"Emangnya Ayah butuh berapa?"

XANDER || BADBOY [BXB] END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang