Karena mood mami sedang tidak
baik, ditambah kram haid, mami
memanjangkan chapter iniSelamat membaca~~~
•
•
•
"Ini apartemen kamu?"tanya Lele terkagum-kagum melihat bangunan tinggi namun terkesan mewah itu didepannya.
Ia lalu turun dari atas motor Xander seraya mengambil tas sekolahnya.
"Iya, ini apartemen gue. Lo sekarang tinggal disini bareng gue!"ujar Xander lalu mengunci motornya.
"Rumah lo dimana?"
"Rumah gue jauh dari sini, makanya gue milih tinggal di apartemen. Jarak ke sekolah lumayan dekat!"
"Ayo masuk!"Xander mengangkat tas besar milik Lele dan membuka pintu apartemennya.
Ketika sudah masuk, Lele langsung di buat melongo dan terkagum-kagum begitu melihat isinya yang tidak kalah mewah dari luarnya.
"Ini ruangan apa?"tanya Lele.
"Ini ruang tamu, kalau ruang TV beda lagi. Disana!"jawab Xander.
"Bagus banget, aesthetic."
"Papa gue yang desain."
Lele mengerutkan dahinya. Apa baru saja Xander bilang 'papa?' bukankah tadi Xander bilang 'papi?'
"Mungkin cuma perasaan gue doang kali, ya."Lele mengikuti Xander yang berjalan menuju kamarnya.
"Ini kamar gue.""Wuaaahh, aesthetic banget kamar Xander."Lele terkagum-kagum ketika melihat kamar bernuansa elegan tapi terkesan begitu mewah.
"Ini beneran kamar kamu?"tanya Lele memastikan.
"Iya, mulai sekarang kamar ini jadi punya lo juga! Tapi kalo lo mau punya kamar sendiri, gue bakalan siapin."
"Eh... Ng-nggak usah! Gue nggak enak minta kamar sen----"
"Gue bakal siapin."potong Xander."Oh ya kamar mandi, belok kiri. Lo mandi duluan sana!"lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
XANDER || BADBOY [BXB] END
Aléatoire"Gue kasih lo dua pilihan. Jadi pacar gue atau mati?"Xander memandang Lele menuntut jawaban dari cowok itu. Lele ketar-ketir. "Gue nggak mau jadi pacar lo!" Xander menyeringai."Lo pilih mati kayak tuh orang?" ______ Lele terpaksa menjadi pacar Xande...