10.

3.7K 237 2
                                    

Happy reading ✨

⚠️

Di tempat lain Taeyong tak henti hentinya menangis. Ia dikurung di kamar sekarang. Taeyong sangat ketakutan. Ia terus memanggil manggil kakaknya, berharap Ten datang menolongnya.

Taeyong mendengar suara kunci yang membuka pintu kamar itu.

Ceklek

Pintu itu terbuka. Terlihat pria yang membawanya kesini malam itu. Taeyong benar-benar sangat takut. Pria itu menghampiri Taeyong.

"Yongiee" ucapnya lembut. Taeyong terkejut bagaimana pria itu bisa memanggilnya dengan sebutan itu. Hanya kakaknya yang memanggilnya dengan sebutan itu.

"Siapa kau sebenarnya. Kenapa kau menculikku?" ucap Taeyong marah.

"Sstt pelankan suara mu sayang" ucap pria itu sambil mengelus kepala Taeyong dan ditepis kasar oleh Taeyong.

"Kau sangat galak ternyata. Ck padahal kau sangat manis dulu, tapi tidak masalah aku suka omega yang galak"

"Lepaskan aku bajingan. Dasar alpha bodoh tidak tau diri. Siapa kau memangnya, kau pikir aku akan menyukaimu. Cih menjijikkan" umpat Taeyong menggebu-gebu. Pria itu marah mendengar umpatan dari mulut omega itu.

"Apa aku harus menghukum mulut manis mu ini sayang?" Ucapnya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Taeyong.

"Menjauhlah sialanmmpphh" alpha itu mencium bibir Taeyong kasar. Taeyong memberontak memukuli dada alpha didepannya. Tangannya ditahan ke atas kepalanya oleh alpha itu. Pria itu melumat kasar bibir Taeyong. Ia menggigit kasar bibir Taeyong sehingga Taeyong memekik dan membuka sedikit mulutnya. Pria itu langsung menelusup kan lidahnya mengabsen isi dalam mulut Taeyong.

"Emmphhh, ahh" Taeyong mulai kehabisan nafas. Air matanya perlahan turun ke pipinya. Ia sangat takut sekarang. Nyalinya benar-benar lenyap.

Pria itu melepaskan ciuman mereka. Taeyong langsung menghirup udara brutal. Dadanya naik turun.
"Itu hukuman untuk mulut nakalmu" bisik pria itu di telinga Taeyong.

"Aku Jaehyun, Kau tak mengenaliku. Jae hyung mu, orang yang akan menjadi kekasih mu setelah dewasa, kau ingat?" Taeyong berpikir sejenak. Kemudian ia membelalakkan matanya setelah mengingat suatu hal di masa lalu.

"K-kauu?" Ucap Taeyong tak percaya.

"Ya aku Jaehyun apa kau melupakan kekasih mu?"

"Apa yang kau bicarakan"

"Kenapa? Benarkan aku kekasihmu, kau sendiri yang mengatakannya. Kau akan menjadi kekasih ku setelah besar. Berarti saat ini kau milikku. Titik"

"T-tapi itu dulu. Aku hanya anak kecil saat itu"

"Aku tak perduli. Kau tetap milikku, aku takkan membiarkan mu lepas dariku" kemudian Jaehyun pergi meninggalkan Taeyong. Melihat jaehyun yang akan pergi Taeyong mengejarnya.

"Tunguu, jangan kurung aku disini" ucap Taeyong. Jaehyun sudah keluar dan mengunci pintunya.

"KU MOHON BIARKAN AKU PERGI. LEPASKAN AKU HIKS" Taeyong menangis dan berteriak sambil memukul-mukul pintu kamar itu.

"KAKAK TOLONG HIKS" Teriaknya.

Jaehyun merekam suara teriakan Taeyong di depan pintu kamar itu, kemudian mengirimkannya pada seseorang.

TING
Handphone Johnny berbunyi. Ia melihat pesan dari jaehyun dan tersenyum miring.

"Baiklah saatnya menghukum omega nakal ku" ucap Johnny dengan suara deepnya.

BE MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang