07.

3.5K 266 3
                                    

Happy Reading ✨






Kehidupan Ten kembali seperti semula. Bangun pagi-pagi menyiapkan sarapan dan mengurusi adik manjanya itu. Berangkat ke sekolah kemudian pergi bekerja. Seperti yang dikatakan Johnny, ia tak menemui ataupun mengganggu kehidupan Ten. Bahkan ia tak pernah terlihat di pedesaan mereka. Ten merasa senang saat ini karna kehidupannya lebih membaik. Kerajaan menaikkan gaji para pekerja di perkebunan dan itu membuat Ten sangat senang karna kebutuhannya tercukupi dan sedikit ada lebih untuk simpanannya.




***




4 TAHUN KEMUDIAN

Ten sudah berusia 19 tahun sekarang. Ia sudah menyelesaikan sekolahnya. Beberapa bulan setelah kelulusannya Ten memutuskan untuk pindah. Ia memilih pindah ke pinggiran kota. Setiap tahunnya Ten merasa tak tenang maka dari itu dia memutuskan untuk pindah. Awalnya Taeyong tak menyetujui karena ia tak ingin berpindah sekolah. Tetapi Ten berusaha sekeras mungkin membujuknya dan akhirnya Taeyong menuruti Ten.

Kota tempat tinggal Ten sekarang masih berada di kawasan Seorindra. Ia tak punya cukup uang untuk berpindah ke tempat yang jauh dan akan sangat menyulitkan. Ten punya alasan memilih tinggal di pinggiran kota. Ia masih ingat janjinya pada Johnny dan Ten mencoba untuk melarikan diri dari Johnny sebelum Johnny menjemputnya. Ia memilih pinggir kota agar sulit ditemukan bilamana Johnny mencarinya.


Kehidupan di kota cukup berbeda dengan di desa. Di kota kehidupannya sudah lebih modern. Ten bekerja di sebuah cafe sekarang. Cafe itu terletak di tengah kota. Cafe itu cukup ramai dan gajinya mencukupi untuk kebutuhan Ten dan adiknya. Ten berangkat menggunakan bus ke tempat kerjanya. Begitu juga dengan Taeyong saat pergi ke sekolahnya.

***

Di sekolah

Taeyong sedang makan di kantin bersama teman-temannya.

"Guys ntar malem keluar yuk" ajak seorang omega cantik yang duduk di sebelah Taeyong.

Dejun. Sahabat Taeyong di sekolahnya. Dejun berasal dari keluarga yang mampu. Ia sering mengajak dan mentraktir teman temannya.

"Ahh elah jun. Gua lagi kosong ni"  ucap winwin.

Winwin juga sahabat Taeyong dan seorang omega. Winwin memiliki wajah yang imut. Tak jarang mereka di dekati para alpha di sekolah mereka. Tiga omega itu memiliki wajah yang sangat mempesona

"Gaya banget. Lo tiap hari juga kosong win" ucap Taeyong ngegas. Winwin cuma nyengir

"Aelah santai-santai gue yang traktir. Seperti biasa"

"Nah kalo gini mah gue ngikut" ucap winwin semangat.

"Gue ngga janji deh. Lo taukan kakak gue gimana" ucap Taeyong malas.

"Ajak aja yong. Kita ajak party kak Ten" ucap winwin sambil menari seperti di party.

"Ck. Anak rumahan dia" ucap Taeyong. Mereka kembali membincangkan rencana mereka malam nanti.






Pulang sekolah Taeyong datang ke cafe tempat Ten bekerja. Pekerja disana sudah mengenal Taeyong. Ia sering datang mengunjungi kakaknya saat pulang sekolah. Taeyong menghampiri seseorang di meja kasir.

"Kak duyung. Liat kak Ten nggak?" Tanya Taeyong pada orang itu.

"Ehh Taeyong. Si Ten lagi di dapur, bentar lagi juga keluar" ucapnya. Dia Doyoung sahabat sekaligus boss Ten. Taeyong biasa memanggilnya duyung. Doyoung sudah memiliki alpha dia sudah menikah.

Tak lama Ten keluar dari dapur. Melihat itu Taeyong langsung menghampirinya. Ten terkejut melihat Taeyong yang tiba-tiba ada di hadapannya.

"Ihh kamu ngagetin kakak aja" ucap Ten kesal memukul pundak Taeyong pelan. Yg di pukul hanya tersenyum menunjukkan giginya yang rapih.

"Kak... Emm Taeyong mau keluar main sama temen boleh kan?" Tanya Taeyong hati-hati.

"Ohh yaudah sana jangan sore banget ya pulangnya"

"Emm ngga se..karang kak ntar malam. Boleh yaa?" ucap Taeyong memelas.

"Nggak. Kakak ga izinin" ucap Ten kemudian berlalu membereskan meja cafe. Taeyong mengejar Ten.

"Kakkk. Boleh yaa sama Dejun, winwin kok" Ten berhenti mengelap meja dan melihat kearah adiknya itu.

"Yongiee. Kamu tau kan pergaulan disini itu gimana. Kakak bukan larang kamu buat main. Tapi kamu tau kan gimana suasana malam di kota ini. Kakak nggak mau pergaulan kamu jadi ga bener. Liat, sekarang aja kamu udah banyak berubah" ucap Ten lembut. Ia tak ingin adiknya salah pergaulan. Taeyong memang sudah mulai berubah sekarang. Beberapa kali dia membohongi Ten dan pergi ke club bersama teman-temannya. Ten tak bisa mengawasinya 24 jam.

"Kakak isshh. Itu hal wajar kak, aku harus ngikutin pergaulan disini kalo enggak aku nggak punya temen nanti. Pokoknya aku mau keluar nanti malam" setelah mengatakan itu Taeyong pergi meninggalkan cafe.

"Lee Taeyonggg" panggil Ten yang tak dihiraukan Taeyong. Ten menghela nafas, adiknya semakin susah diatur tapi Ten tetap tak pernah marah padanya.

***

Di kerajaan Seorindra

Johnny tengah sibuk mengurusi urusannya sebagai pemimpin. Ia akan menyelesaikan semua pekerjaan terlebih dahulu baru dia akan mencari omega nakal itu.

Saat mendapati kabar bahwa Ten melarikan diri Johnny sangat marah. Tapi Johnny tak melakukan apapun. Ia akan membiarkan omega itu bersenang-senang terlebih dahulu. Bukan hal sulit untuk Johnny menemukan omeganya itu. Tapi ia sengaja membiarkan Ten. Setelah pekerjaannya selesai Johnny akan menyeret dan menghukum omega manis itu nanti.
"Ahh lihat saja sweetie. Aku akan menghukum mu nanti" Johnny mengeluarkan smirk yang membuatnya terlihat menyeramkan.

Johnny mengeluarkan handphonenya. Kemudian menghubungi seseorang.
"Cari dia" ucap Johnny dingin

"...."

"Aku ingin secepatnya"

"...."

Johnny mematikan sambungan teleponnya.













Maaf ya kalo Gaje 😭

Tbc
Jangan lupa vote, komen
Terima kasih ✨



BE MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang