23.

3.3K 198 2
                                    

Happy reading ✨



⚠️




Ten bergeming. Ia hanya berdiri dan menunduk enggan menatap Johnny.

Johnny berdiri dari ranjang mendekat ke arah Ten.

Menarik tangan Ten dan menghempaskan omega itu ke ranjang.

Johnny merangkak mendekati Ten. Mengelus lembut pipi gembil itu.

Johnny mencium bibir pink milik Ten. Perlahan menghisap dan menggigit kecil bibir ranum itu.

Ten membuka mulutnya memberikan akses untuk Johnny semakin memperdalam ciumannya. Johnny menelusupkan lidahnya kedalam mulut Ten.

Omega itu mulai mengikuti permainan Johnny, menggerakkan bibirnya amatir.

"Enghh" Ten melenguh memukul kecil dada alphanya. Ia kehabisan nafas

Johnny melepaskan pagutannya, menatap lekat wajah omeganya yang menghirup oksigen rakus.

Johnny mengecup seluruh wajah Ten, kemudian beralih ke leher putih Ten. Johnny menyesap leher Ten memberikan tanda disana.

"Mhhh" Ten melenguh nikmat.

Johnny tersenyum miring. Ia menjilati leher putih yang kini sudah dihiasi kissmark.

Perlahan bibir tebal itu turun ke dada Ten. Johnny menciumi dada Ten dengan tangannya yang sibuk membuka kancing kemeja Ten.

Johnny mengulum nipple Ten, menyesap kuat nipple pink itu seolah ada air susu yang akan keluar.

"Anghh johnhh"

Tangan Johnny digunakan untuk memilin nipple Ten yang satunya.

Ten membusungkan dadanya, meremat rambut Johnny.

Johnny melepaskan bibirnya dari dada Ten, kemudian beralih ke bagian bawah Ten. Menarik kasar celana yang Ten gunakan menyisakan celana dalam putih.

Johnny mendekatkan wajahnya ke paha dalam Ten mengecup kecil paha mulus itu. Lalu menjilati dan memberikan tanda yang banyak disana.

Wajah Johnny terus merambat ke bagian sensitif Ten. Menggesek hidungnya pada penis mungil Ten.

"Ahhh" Ten mendesah.

Johnny menarik penutup terakhir tubuh Ten. Kini omega itu bertelanjang tanpa sehelai benang pun.

Johnny memandangi tubuh telanjang Ten dengan tatapan lapar, lidahnya menjilati pinggir bibirnya.

Melihat tatapan Johnny Ten merapatkan pahanya berusaha menutupi miliknya. Johnny menahan tangan Ten.

"Kau sangat cantik sweetie" puji Johnny.

Wajah Ten memerah sekarang.

Tangan Johnny menggapai penis mungil itu kemudian mengocoknya pelan.

"Ahh ahhh johnh" Ten mendesah nikmat.

Johnny terus mengocok milik Ten, menambah Tempo kocokannya.

"Enghh ahh akuhh ingin cumhh"

Johnny mempercepat gerakan tangannya

"Ahh enghh hah_"

Johnny tersenyum miring. Ia tahu Ten akan keluar.

"K-kenapa berhenti?" Tanya Ten.

"Kau ingin lagi?"

BE MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang