6. Emilos, dengan Teman Asrama

8.2K 1.2K 65
                                    

"Tuan Muda, kita berada di asrama yang berbeda" Gerry berucap sedih. Asramanya berada di pojok kiri sedangkan Tuan Mudanya pojok kanan.

Emil mengangguk dan melambaikan tangannya. Ia menggeret kopernya menuju asrama nomor delapan yang akan menjadi tempat tidurnya.

Kuncinya ia masukkan karena ia yakin bawa dirinya yang pertama kali masuk.

Dan benar saja, saat ia masuk tidak ada orang satu pun yang menempati tempat tidur terlihat empuk itu.

Begini untungnya jika kau masuk kedalam asramamu pertama kali. Kau bisa menentukan akan tidur dimana.

Emilos memilih untuk ketempat tidur paling pojok dekat dengan pintu. Ia tak mau berada di atas karena akan sangat merepotkan jika tengah malam ia ingin buang air kecil.

Omong-omong toilet disini disediakan dua buah agar tidak terjadi keributan saat pagi hari.

Emilos meletakkan tasnya dialmari yang ia pilih dan setelahnya ia tidur tengkurap karena ini benar-benar melelahkan.

Tak butuh waktu lama untuk ia terlelap.

Ketimbang menunggu orang pendiam itu bangun, ayo kita intip bagaimana kondisi teman sekamar Emilos.

"Tuan Muda yang agung nan pintar, tidakkah kamar yang barusan kita lewati itu milik kita?" Tanya seorang pemuda berambut ash brown dengan orang yang seperti angkuh itu.

"Tidak! Aku yakin kamar itu ada disekitar sini" Vasco Locke, atau orang yang menyebut Ravael Maccin Tuan muda itu hanya tersenyum tertekan.

"Vac, aku merasakan bahwa kita hampir sampai. Kau tenang saja." Ravael melihat kesana kemari. Mengurutkan angka yang tertempel pada pintu.

Bair sedikit ku perkenalkan.

Vasco Locke, seorang putra Viscount wilayah bagian II sebelah timur kerajaan Bowers ini bersahabat baik dengan Ravael Maccin.

Vasco adalah anak bungsu dari dari empat bersaudara Viscount Locke yang berumur lima belas tahun. Ia dikabarkan jenius oleh seluruh daerah Viscount karena sihir anginnya yang sudah mencapai tingkat empat pada umur yang masih muda.

Tingkatan sihir itu ada lima bagian.

Pada tingkat pertama, umumnya dikuasai oleh balita dan anak-anak berumur delapan tahun. Umumnya pada tingkat ini seseorang masih dikatakan belajar.

Pada tingkat kedua, seseorang jika sudah menginjak umur sembilan sampai empat belas tahun. Di fase ini, mereka sudah sedikit ahli dalam menguasai element mereka.

Tingkat ketiga adalah saat seseorang sudah ada pada masa remaja, umumnya berumur lima belas sampai dua puluh tahun. Pada tingkat ini kekuatan mereka lagi deras-derasnya.

Pada tingkat keempat, mereka yang sudah menyempurnakan sihirnya. Biasanya pada umur dua puluh satu sampai tak terhingga.

Dan yang terakhir adalah tingkat lima, biasanya orang yang sudah berada ditingkat ini akan menjadi pemimpin berikutnya.

Walaupun jika mereka sudah menginjak umur dua puluh satu tahun keatas, mereka belum tentu mendapatkan tingkat empat jika mereka tidak berlatih dengan giat.

Vasco ini masih berumur lima belas akan tetapi sudah mendapatkan sihir ditingkat empat. Itu berkat kerja kerasnya.

Dikabarkan bahwa dirinya yang akan berada di tahta Viscount berikutnya.

Selanjutnya Ravael Maccin. Putra tengah dari Marquess Maccin yang berumur enam belas tahun. Ia memiliki satu adik dan satu kakak.

Kekuasaan Marquess Maccin berada di wilayah Timur kerajaan Bowers. Itu sebabnya ia bisa bersahabat dengan Vasco.

The Silent Emilos [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang