"Wah, kau tak tau? Web online itu sangat menyabalkan! Mereka mepublish cerita sialan yang sayangnya menarik untuk dibaca!" Ucap salah satu staff yang bertugas mendekor panggung.
"Aku baru tau kau membaca web online. Bahkan diwaktu senggangku saja aku tidak punya waktu untuk sekedar menghibur diri" Yang diajak ngobrol menyahuti malas.
"Kau harus membacanya! Meskipun sangat sialan, tapi itu layak dijadikan rekomendasi untukmu saat memiliki waktu luang!" Semangat menunjukkan bagaimana bagusnya novel web online itu.
Mengeluarkan ponselnya, ia menunjukkan tangkapan layar cover cerita itu "Talia Oneil, the Amazing Princess" Ucap temannya setelah membaca huruf kapital yang mencolok.
"Talia ini akan menjadi harem para tokoh laki-laki. Sifatnya tegas dan sangat kuat! Tidak seperti tokoh cerita lain. Dan yang paling menyebalkan adalah ketiga adiknya! Mereka selalu saja mengganggu Talia saat sedang bersama tokoh haremnya" penjelasan singkat itu mengundang anggukan dari lawan bicaranya.
"Baiklah-baiklah, aku akan membacanya jika bos memberiku cuti" menghela nafas pelan dan meratapi nasibnya.
Memijat pelipisnya pelan, staff itu menyandarkan badannya pada tembok "Tidak heran gaji kita sangat tidak masuk akal, hari libur saja dijadikan hari untuk berkemas keliling dunia"
"Tentu saja! Artis kita sangat tampan dan berbakat. Apalagi kharisma yang dikeluarkan saat ia bermain dengan biola! Sangat mengagumkan!" Mengangguk menyetujui ucapan itu.
"Tapi aku sangat penasaran bagaimana suaranya! Ia selalu saja diam saat menjawab sesuatu ... dan sialnya, kita paham yang ia maksud" Ini juga tak salah.
"Ehem!" Deheman pelan itu seolah memberi ancaman kedua staff itu yang saat ini bergosip ria.
"Bos! Ma-maafkan kami!" Dengan panik para staff itu pergi dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.
"Lio, tak usah perhatikan mereka berdua" Pemuda yang sedari tadi tidur di sofa dekat dengan pembicaraan tadi mengerjap pelan.
Memiringkan kepalanya pelan karena masih pusing pasca dibangunkan mendadak tadi "Mereka itu! Harusnya aku lebih menjaga ketat para pekerja saat mereka melakukan pekerjaannya" Orang yang diketahui manager Lio menggeleng pelan dan segera duduk disamping artisnya.
"Masih ada waktu untuk tur selanjutnya, kau bisa tidur kembali" Lio mengangguk dan kembali memposisikan badannya untuk berbaring.
Lio adalah Violinis terkenal yang mendunia. Bakatnya ada saat ia masih berumur tiga tahun. Kita tak usah membahas dari apa bakat itu muncul karena akan sangat merepotkan.
Lio pemuda pendiam yang saat ini berusia delapan belas tahun dan baru mendapat kartu pengenal atau yang biasa disebut KTP bulan lalu.
Orang ini melampaui batas pendiam yang sesungguhnya. Ia akan bersuara jika itu benar-benar penting, selebihnya ia akan diam dan melakukannya secara langsung tanpa mengatakan apapun.
Sifat yang sedikit menguntungkan dan merugikan baginya. Untungnya adalah ia menghemat tenaga dan kerugiannya adalah tidak setiap orang akan mengerti dirinya.
Ah perlu diingatkan, cerita ini pasaran yang hanya ditulis oleh dua orang amatiran.
Cerita tentang Lio dan keterdiamannya yang harus memasuki sebuah novel karena alasan yang tidak jelas.
Untuk kali ini, ayo bahas bab dimana ia harus berpindah dunia untuk menggantikan tubuh seseorang.
Kuceritakan secara singkat.
Pertama, ia tidur atas perkataan managernya tadi diofa dekat dengan ruang rias.
Kedua, ia bermimpi aneh tentang pusaran hitam yang melahap habis dirinya yang sedang tidur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Silent Emilos [End]
FantasyBL ya met ---- Apa yang Emilos gerakkan, kami akan mengerti. Diawali dengan Lio dan berakhir dengan Lio. ---- Pemuda ga banyak omong ini jadi putra duke ---- 4th