Review SanthyAgatha Novels

Sleep With The Devil

Lana bekerja sebagai seorang waitress disebuah bar. Dia sangat membenci tempat yang sangat bising dan ramai ini. Lana juga membenci seragamnya yang memiliki potongan dada yang rendah dan rok hitamnya yang sangat pendek. Tapi dia harus menahan semua itu. Karena sebentar lagi pria itu akan datang kesini. Pria yang telah menghancurkan hidupnya yang indah. Pria yang menyebabkan keluarganya menjadi jatuh miskin dan membuat ibunya meninggal karena tidak bisa hidup susah. Lalu ayahnya yang menjadi seorang pemabuk setelah ibunya tiada dan dalam kondisi mabuk dia mengendarai mobil yang menjadi harta terakhir mereka dan mengalami kecelakaan dan tewas di tempat kejadian.

Lana yang seorang guru TK memutuskan untuk meninggalkan karirnya itu dan bekerja disini karena dia ingin membalaskan dendamnya kepada pria itu. Pria yang sebentar lagi akan dateng ke Club Azalea, Club tempat Lana bekerja. Saat pria itu datang ,Mikail Raveno. Suasana Club menjadi ramai. Lana memang tidak menyukai pekerjaaanya saat ini tapi demi membalaskan dendamnya itu dia harus berkorban untuk menahan egonya itu.

Pengorbanannya akan sebanding dengan kematian Mikail Raveno. Mikail memiliki gelas khusus yang dipakai oleh dirinya di Club itu. Lana sudah mengolesi racun yang tidak akan terdeteksi ke gelas eksklusif milik Mikail di dasar gelas itu. Seteguk saja minuman dari gelas beracun itu maka dendam Lana akan terbalaskan.

Tapi di luar rencana Lana, Mikail menunjuknya sebagai hostess-nya. Lana menahan dirinya agar mengikuti perintah Mikail, ia membawakan minuman di gelas yang sudah disiapkannya. Bukannya meminum minumannya Mikail malah mengacuhkannya begitu saja dan lebih fokus kepada Lana. Mikail menanyakan nama Lana, Lana memeberitahukan bahwa namanya adalah Sara. Dia memberi nama palsunya kepada Mikail. Saat Lana akan beranjak pergi, lengan Lana ditarik dan menyebabkannya duduk dipangkuan Mikail. Mikail langsung melumat bibir Lana.

Setelah Lana berhasil melepaskan dirinya, dia langsung menampar Mikail. Tapi karena ulahnya itu Mikail memaksa untuk membawa Lana pergi. Lana terus memberontak, sehingga ia di masukkan ke dalam bagasi mobil selama perjalanan menuju rumah Mikail. Setelah sampai di rumah Mikail, Mikail menyatakan bahwa Lana adalah miliknya dan dia tidak akan membiarkan Lana pergi sebelum dia yang melepaskannya atau karena Lana.

***

Sebenarnya Mikail mengetahui maksud Lana yang ingin membunuhnya dari gerak-gerik Lana dan dia juga sudah mengetahui bahwa dia mengenal Lana. Gadis yang pernah ditemuinya saat Ayah dan Ibu Lana masih hidup.

Lana dikurung di salah satu kamar yang ada di rumah Mikail. Kamar yang ditempati oleh Lana memiliki desain khusus untuk ditempati oleh perempuan. Lana merasa jijik saat membayangkan kekasih-kekasih Mikail yang pernah menempati kamar ini.

Norman -pengawal kepercayaan Mikail- membawakan makanan dan minuman ke kamar Lana. Lana berusaha untuk tidak tergoda dengan makanan yang terhidang di sana. Tapi Lana tidak bisa menahan dirinya untuk tidak minum. Karena Lana merasa sangat kehausan saat itu, mau tidak mau Lana langsung meneguk jus jeruk yang sudah tersedia di sana. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa minuman itu sudah dimasukkan obat perangsang ke dalam jus jeruk itu.

Saat obat itu mulai bereaksi Lana mulai merasa kepanasan. Mikail yang mendapati bahwa Norman telah memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Lana awalnya marah atas tindakan anak buahnya yang melakukan sesuatu tanpa perintah darinya terlebih dahulu.

Tapi karena Mikail juga terbakar oleh gairahnya untuk memiliki Lana, dia langsung memulai aksinya untuk bercinta dengan Lana. Keesokan harinya setelah Lana sadar bahwa dirinya sudah kehilangan keperawanannya Lana menyalahkan Mikail yang mengambil kesempatan dalam kesempitan itu.

Setelah itu Lana mulai merencanakan untuk kabur dari rumah Mikail. Dia mengelabui Norman dengan berpura-pura sakit dan mengunci Norman di kamar mandi. Sebelum Lana berhasil kabur dari rumah Mikail, Mikail sudah memergokinya dan langsung menyeret Lana untuk kembali ke kamarnya. Di kamarnya Mikail memghukum Norman dengan memukulnya hingga babak belur. Lana yang tidak tahan melihat Norman dipukuli, langsung menghentikan Mikail dan mengakui bahwa dia lah yang bersalah.