Menghitung Hujan

3.2K 47 5
                                    

Hallo guys... Maaf nih udah lama aku gak update review novelnya sist Santhy Agatha yang lain! Tinggal 2 lagi nih novel sist Santhy Agatha yang belum aku review. -karena aku review semua buku yang udah complete aja! Kalau belum complete atau masih proses gaka akan aku review dulu- Dan aku juga ngereviewnya pas lagi moodnya bagus jadi baru ngepost sekarang. Hehe...

Oh iya. FYI -For Your Information- guys bagi kalian para readers yang suka review yang aku buat, aku juga ada bikin review FinkFink (Finky Y) stories. Itu review dari cerita-cerita yang dibuat sama Sist Finky Y. Ceritanya gak kalah bagus kok sama cerita yang dibuat sama Sist Santhy Agatha! Meskipun cerita dari 2 author ini beda genre yah. Maksudnya, kalau buat Chicklit Sist Santhy Agatha lebih dapet feelnya. Tapi dari segi cerita buat yang suka sama cerita yang gak terlalu berat, cerita-cerita dari Sist Finky Y sangat aku rekomendasiin deh!

Yah, sekalian buat meredakan mala rindu karena sist Santhy Agatha udah vacum-hiatus-istirahat atau apapun itulah, dan masih belum menelurkan cerita baru lagi di blognya atau di wattpad dan portal novel. So, silahkan di baca bagi yang berminat.

Oke tanpa harus menunggu lebih lama lagi! Kita mulai aja reviewnya.

                                               ***

Apa yang akan kalian lakukan kalau pria yang kalian cintai, melamar kalian? Senang? Sudah pasti senang bahagia dan perasaan-perasaan postif lainnya akan ada di hati kalian. Tetapi bagaimana kalau pria yang dicintai itu meninggal sehari sebelum hari pernikahan kalian berlangsung? Sedih, kecewa, patah hati, dunia serasa lenyap begitu saja?

Itulah yang dirasakan oleh Nana sekarang. Ia benar-benar merasa senang, bahagia, dunia serasa berpihak kepadanya ketika Rangga -kekasihnya, dan juga pria yang dicintainya- melamar dirinya ketuka hujan membasahi bumi. Tetapi sayangnya kebahagian itu tidak berlangsung lama untuknya. Pria yang paling dicintainya mengalami kecelakaan dan merenggut nyawanya ketika ia sedang hunting buket bunga di toko bunga. Dan pada saat itu hujan juga membasahi bumi, seolah-olah mereka menangisi kepergian Rangga.

Sudah setahun lamanya, semenjak kejadian yang menghilangkan separuh hatinya di kubur bersama raga Rangga. Nana menjadi seorang gadis pemurung dan ia juga sering melamun, itulah yang dirasakan oleh Nirina -sahabat Nana-.

Tetapi kehidupan Nana berubah -walaupun perubahan itu tidak berimpact besar-, semenjak Nana bertemu dengan pria itu. Sewaktu Nana hendak pulang, cuaca sedang tidak mendukung, sehingga Nana harus mencwri tempat berteduh agar tidak kehujanan. Nana berteduh di sebuah coffee shop yang bernuansakan vintage.

Ketika ia menikmati hujan yang turun dan ditemani oleh secangkir kopi dan sepiring roti bakar, pria itu masuk ke coffee shop tersebut. Entah kenapa, Nana langsung berpikiran bahwa pria itu adalah Rangga. Dari segi fisik, Rangga dan pria itu sangatlah berbeda. Tetapi entah kenapa, Nana  selalu menganggap bahwa pria itu sangat mirip dengan Rangga-nya. Saat Nana menanyakan hal itu kepada Nirina, Nirina menyarankan Nana untuk datang ke coffee shop itu lagi untuk memastikan bahwa pria itu bukanlah Rangga. Tadinya Nana meragukan saran Nirina itu, tapi pada akhirnya Nana pergi ke coffee shop itu lagi.

Betapa kecewanya Nana, saat ia mengetahui bahwa pria itu tidak datang ke coffee shop itu lagi. Sesaat setelah Nana pergi dari Coffee Shop itu, ada seseorang yang menahan Nana. Dan orang itu adalah pria yang seperti pangeran hedonis, yang Nana pikir mirip seperti Rangga. Lalu pria itu memperkenalkan dirinya kepada Nana -nama pria itu adalah Reno- dan Nana pun memberitahukan namanya kepada Reno. Reno selalu datang ke coffee shop itu setiap hari, dan ia menanyakan apa mereka bisa bertemu di coffee shop itu lagi? Nana hanya menjawab kalau ia hanya akan datang ke coffee shop itu, saat ia hendak menghitung hujan yang turun ke atas bumi ini.

Sebulan sudah berlalu, Nana masih belum memiliki keberanian untuk datang ke coffee shop itu. Tetapi Nirina selalu mendorong Nana untuk pergi ke coffee shop itu dan menemui Reno. Setidaknya Reno sedikit mengalihkan perhatian Nana kepada sosok Rangga. Dengan sedikit dilemma yang di hadapi oleh Nana, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke coffee shop itu untuk menemui Reno.

Review SanthyAgatha NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang