Ini adalah cerita yang mengawali vacum saya untuk menulis review dari cerita-cerita sist santhy agatha. Karena sist Santhy Agatha juga lagi vacuum sampai waktu yang... aku juga gak tahu sampai kapan. Pokoknya aku akan mereview cerita sist santhy agatha setelah dia melanjutkan ceritanya dan mempost cerita-cerita terbarunya hingga selesai. (Itu juga kalau Sist Santhy Agatha setuju untuk ceritanya aku review.)
Aku benar-benar mau berterima kasih sama kalian, baik Silent Readers, Voters, dan juga para commenters yang bersedia membaca review saya ini. Dan bagi kalian yang tahu tentang kabar terbaru sist santhy agatha silahkan message aku dan chat aku yah.
Gak perlu nunggu lama lagi... Happy Reading my review guys!
***
Entah kenapa Andrea merasa malam ini, tidak seperti malam biasanya. Alarm keamanan sudah terpasang, pintu sudah tertutup rapat dengan kunci dan grendel. Tetapi kenapa dia masih merasa ketakutan? Rasanya sama seperti dulu... jauh di masa lalu, dimana kenangan buruk menyeruak, kenangan yang sangat ingin dilupakannya.
Tiba-tiba terdengar suara keras di pintu belakang rumahnya. Andrea begitu terperanjat sampai ia terlonjak dari tempat tidurnya. Ia berusaha untuk menenangkan dirinya. Lama Andrea menunggu, tetapi suasana hening, tidak ada suara apapun. Setelah menghela nafas panjang, Andrea membuka pintu kamarnya.
Andrea berjalan ke ruang tengah dan menyalakan lampu ruang tengah, saat menyadari bahwa tidak ada siapapun disana, Andrea menghela nafas panjang. Ketika Andrea melangkah ke area dapur yang gelap, dengan hati-hati ia menyalakan saklar lampu, tetapi lampu itu malah tidak menyala. Andrea mencari ponselnya yang berada di dalamsaku piyamanya. Dengan penerangan ponsel yang seadanya, Andrea melangkah maju memasukiarea dapur. Tampaknya di dapur juga tidak ada siapapun, tetapi mata Andrea terpaku pada sesuatu yang ada di dapur.
Sesuatu yang mengeluarkan cahaya lembut berwarna kuning redup yang berasal dari lilin yang berwarna biru. Masa tenang kehidupannya sudah berakhir! Impian untuk menjalani hari-harinya seperti orang biasa musnah sudah. Lilin yang berwarna biru yang menyala itu adalah tanda, tanda yang ditinggalkan oleh Sang Pembunuh paling kejam. Pembunuh itu telah menemukannya. Selesailah sudah. Nyawa Andrea mungkin tinggal beberapa saat lagi.
Lalu seperti muncul begitu saja dari bayangan gelap, jemari yang kuat tiba-tiba menyentuh leher Andrea dari belakang, lembut dan tenang. Tanpa perlawanan yang berarti, tubuh Andrea lunglai dalam pelukannya, ada rasa sakit dan terkejut luar biasa. Hingga beberapa detik kemudian, mata Andrea kehilangan cahayanya dan menutup dengan lemah.
Sang Pembunuh tidak melarikan diri dengan terburu-buru, dengan tenang ia mengangkat tubuh Andrea dengan kedua tangannya ke ruang tengah. Dia duduk disana dan memangku tubuh Andrea yang lunglai tanpa daya, dielusnya rambut panjang Andrea dan ia mencium aroma yang ada di leher korbannya. Sang Pembunuh memperlakukan Andrea bagai seorang kekasih yang tertidur dan akan ditinggal pergi diam-diam.
Bukan sekali dua kali saja, ia membereskan seseorang yang lemah seperti Andrea. Anehnya Sang Pembunuh selalu menetapkan harga yang amat tinggi untuk order kecil -cepat, mudah dan tak jarang korbannya cantik luar biasa- seperti ini. Karena tak banyak yang mengetahui atau lebih tepatnya tidak ada yang mengetahui, bahwa Sang Pembunuh adalah pemuja wanita. Butuh pengorbanan besar dari nurani seseorang untuk membunuh seseorang, tetapi ia akan mengorbankan lebih besar lagi untuk membunuh Andrea, satu-satunya wanita yang telah menyentuh hatinya.
●●●
Andrea baru pulang kerja, ia menghempaskan tubuhnya ke sofa yang berada di ruang tengahnya. Biarpun Andrea memjamkan matanya, ia masih tersenyum saat mengingat Eric, dan obrolan ringan mereka. Sejak Eric masuk sebagai karyawan baru di divisinya, ia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Andrea sama sekali tidak menyangka kalau Eric memiliki perasaan yang sama dengannya, hingga Sharon mengatakan kepadanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/40336136-288-k165235.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Review SanthyAgatha Novels
RandomHi guys... Xixi... Maaf yah bukannya nge-update my works malah nulis review novel-novelnya Santhy Agatha... Oya FYI SPOILER ALERT ON... jadi bagi kalian yg gak suka spoiler... silahkan membaca langsung karya dari Sist Santhy Agatha langsung... I r...