To the Bone [JAESOO | MINRENE | YEONRINA]

11. 2nd Project

AUTHOR POV

'Bisa bantu kita untuk promosi produk?'

Chat yang ditunggu-tunggu Juna akhirnya muncul.

Kebetulan dia lagi duduk santai di halaman rumahnya sambil mainin lato-lato punya 'Calvin' anaknya. 🙄

By the way ini hari libur, jadi semua lagi pada di rumah.

Mino terlihat lagi main sama anaknya di halaman rumahnya, dan Jefri biasa lagi jemur baju entah Jeslinnya lagi kemana.

"Sst! Sst!" Juna berusaha manggil Bapak-Bapak yang lain.

Mino dan Jefri langsung noleh ke rumah sebelah.

"Apaan?" Tanya Jefri dan Mino barengan.

Juna nunjukin hapenya, "Project baru nih!"

.
.
.

Mereka bertiga yang udah dapet izin para istri itu akhirnya berangkat menuju lokasi ketemuan yang ternyata deket banget sama perumahan mereka.
Jadi mereka mutusin untuk jalan kaki aja, hemat bensin.

FYI.
Mereka udah jujur ke para istri, dan karna bayaran yang lebih besar dari pendapatan bulanan mereka di kerjaan sebelumnya, jadi para istri tentu mengizinkan dengan syarat -Tapi tergantung projectnya apaan dulu-.
Kalau nggak ada yang buat khawatir, pasti boleh-boleh aja.

"Kok bisa deket banget sama rumah sih?" Tanya Mino.

Mereka udah ada di depan Restaurant tempat mereka janjian ketemu sama Client.
Client yang nentuin tempatnya.

"Nggak tau bang, kebetulan kali." Jawab Juna.

Jefri sih diem aja.

.
.
.

"Loh? Kalian? Bukannya kalian satu perumahan sama gue? Jadi ini usaha punya kalian huh?"

Juna dalam hati -Iye anjing bangsat, lo kan yang godain istri gue.-
Tapi Juna tahan-tahan banget untuk nggak emosi sekarang, karna orang dihadapannya ini hanya dia anggap sebagai sumber uangnya dulu untuk saat ini.

"Ini orang yang lo bilang godain bini lo kan Jun?" Tapi sayang banget temennya adalah Mino. 🥲

Jefri cuma nahan ketawa aja sekarang.

Juna tentu udah mengumpat segala macam nama binatang di dalam hatinya saat ini.
Memang sih ada rasa ingin ngajak duel orang dihadapannya ini, tapi kaya'nya yang lebih dulu pengen Juna pukul mulutnya si Mino deh.
Lagian lemes amat, Mino tuh suka lupa kalau lagi berhadapan sama Client.

Sementara si Client cuma senyum kecil entah apa arti dari senyumnya yang rada ngeselin itu.

"Kenalin gue Mahesa."